
Jakarta - Umat Islam di Indonesia mulai mempertanyakan jatuhnya 1 Syawal 1446 Hijriah menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kemungkinan terjadi perbedaan penetapan Idul Fitri antara Muhammadiyah, pemerintah, dan Nahdlatul Ulama (NU).
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan Idul Fitri 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Penetapan ini menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi standar Majelis Tarjih dan Tajdid.
Pemerintah melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat pada Sabtu, 29 Maret 2025 untuk menentukan awal Syawal.
Sidang ini mengacu pada metode hisab dan rukyat sesuai Fatwa MUI No. 2 Tahun 2024.
Berdasarkan perhitungan sementara, hilal diperkirakan masih terlalu rendah untuk terlihat pada 29 Maret 2025.
Jika hilal tidak terlihat, pemerintah kemungkinan akan menetapkan Idul Fitri pada 31 Maret 2025.
Nahdlatul Ulama belum mengumumkan penetapan resmi 1 Syawal 1446 Hijriah.
NU menggunakan metode rukyat hilal yang mengharuskan pengamatan langsung bulan sabit muda.
Keputusan NU biasanya sejalan dengan pemerintah karena metode rukyat menjadi dasar pertimbangan sidang isbat.
Masyarakat diharapkan menghormati perbedaan penetapan tanggal Idul Fitri yang mungkin terjadi.(*)
Post a Comment