
Abu Bakar (24), salah satu pelaku perampokan di rumah Thomas Riska, berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Sementara itu, rekan pelaku masih dalam pengejaran.
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, membenarkan penangkapan tersebut yang dilakukan pada Sabtu (29/3) pukul 02.00 WIB.
"Dari rekaman CCTV dan pengakuan pelaku, diketahui bahwa para pelaku datang dengan mengendarai motor dan memasuki rumah korban. Saat itu, security bernama Aop Sopian (52) berusaha menghadang mereka, tetapi pelaku justru menyerangnya dengan membabi buta menggunakan senjata tajam," jelas Kombes Alfret.
Akibat serangan brutal itu, Aop mengalami luka parah di kepala, leher, dan tangan. Ia sempat dilarikan ke RSUD Abdul Moeloek (RSUAM) Bandar Lampung dan menjalani perawatan intensif di ICU, namun akhirnya meninggal dunia. Sementara itu, salah satu anggota keluarga Thomas Riska juga mengalami luka-luka dan kini masih dalam perawatan.
Salah satu anggota keluarga korban mengungkapkan bahwa mereka mulai curiga saat melihat dua motor mengikuti mobil mereka sejak berhenti di lampu merah Chandra Rawa Laut.
"Kami pikir mereka hanya pengendara biasa yang kebetulan berhenti di lampu merah yang sama. Tapi saat kami belok menuju rumah, mereka masih mengikuti. Sampai di rumah, kami langsung meminta penjaga rumah untuk menutup pagar," ungkapnya.
Rekaman CCTV menunjukkan bahwa Aop sempat berbicara dengan pelaku sebelum akhirnya diserang secara brutal. Setelah membunuh security, para pelaku mencoba masuk ke dalam rumah dan menggedor pintu kamar berkali-kali, namun gagal karena semua kamar dalam keadaan terkunci rapat. Akhirnya, mereka memutuskan untuk melarikan diri.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut serta terus mengejar pelaku lainnya yang masih buron.
Post a Comment