
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung tengah merancang pembangunan embung sebagai solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, menyatakan bahwa proyek ini akan melibatkan kerja sama dengan Kabupaten Pesawaran dan Kabupaten Lampung Selatan guna menyusun strategi yang lebih komprehensif.
“Alhamdulillah, kami telah bertemu dengan Pak Dendi (Bupati Pesawaran) dan sudah menemukan solusi. Rencana kami adalah membangun embung untuk menampung air hujan dari Pesawaran agar tidak langsung mengalir ke Bandar Lampung,” ujar Eva, Selasa (4/3/2025).
Tak hanya itu, koordinasi juga dilakukan dengan Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, dalam rangka penanggulangan banjir lintas wilayah.
“Tadi Bunda juga sudah berbincang dengan Mas Egi. Mudah-mudahan tiga kepala daerah ini bisa menemukan solusi bersama dengan dukungan dari gubernur. InsyaAllah ke depan lebih baik lagi,” jelasnya.
Pembangunan Embung Masih dalam Tahap Kajian
Eva menegaskan bahwa pembangunan embung akan segera direalisasikan. Namun, lokasi proyek ini masih dalam tahap pencarian.
“Kami sedang mencari lokasi yang tepat. Selama ini, banjir di Bandar Lampung sering terjadi meskipun tidak ada hujan di kota. Artinya, ada aliran air dari daerah lain yang perlu kita kendalikan,” katanya.
Ia juga menyoroti pentingnya pendampingan dalam proses pembelian tanah untuk proyek ini.
Pemkot Bandar Lampung telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri (Kajari), Kepolisian, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Tadi Bunda sudah ngobrol dengan Bu Kajari, Kepolisian, BPKP, dan BPN. Mohon doanya agar semua proses berjalan lancar,” imbuhnya.
Solusi Jangka Pendek: Pengerukan Sungai
Sambil menunggu realisasi pembangunan embung, Pemkot Bandar Lampung juga mengoptimalkan pengerukan sungai sebagai solusi jangka pendek.
“Kemarin kami juga dibantu oleh Pak Gubernur. Karena persoalan sungai, kali, dan laut juga melibatkan Balai dan wewenang provinsi. Harapan saya, Balai bisa turun langsung mengecek, tidak hanya di Bandar Lampung, tetapi juga di seluruh Lampung. Kalau kita antisipasi sejak sekarang, insyaAllah ke depan lebih aman,” tuturnya.
Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, menyatakan kesiapan daerahnya untuk berkolaborasi tanpa mengedepankan ego sektoral.
“Tadi dengan Bunda Eva, kami sudah diskusi. Pokoknya kita selesaikan bersama, tanpa melihat mana Bandar Lampung atau Lampung Selatan. Yang penting, masalah banjir bisa dituntaskan,” kata Egi.
Sementara itu, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona belum berhasil dikonfirmasi terkait rencana kerja sama ini.
Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, sebelumnya juga menyoroti bahwa banjir di Bandar Lampung tidak hanya disebabkan oleh faktor internal kota, tetapi juga oleh aliran air dari daerah sekitar.
Ia menegaskan pentingnya koordinasi lintas daerah agar solusi yang diambil lebih efektif.
Post a Comment