Pesawaran - Bangunan tempat memproduksi bantal milik Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Pesawaran, Endang Zainal Haidir (52), yang berlokasi di Desa Bernung, Kecamatan Gedong Tataan ludes terbakar, Senin (20/1/2025) sekitar Pukul 11.00 WIB dan mengakibatkan kerugian sekitar Rp250 juta.
Menurut keluarga korban, api diduga berasal dari percikan api kenalpot mesin diesel yang digunakan untuk menghidupkan mesin mencacah bahan baku dan mengembangkan bantal.
“Kalau dugaan kami, api ini berasal dari percikan knalpot mesin diesel yang dipakai untuk menghidupkan mesin mencacah dan mengembangkan bantal,” ungkap salah satu anggota keluarga korban, Ahmad Yani.
Ahmad Yani juga mengungkapkan saat peristiwa terjadi, di lokasi bangunan yang terbakar hanya ada satu pekerja karena yang yang lain sedang beraktivitas.
“Memang di sini tempat membuat bantal. Saat peristiwa, para pekerja sedang beraktivitas masing-masing, di lokasi kejadian hanya ada satu pekerja. Kebakaran baru disadari saat api sudah membesar dan menghanguskan seluruh bangunan. Api sangat cepat karena banyak barang yang mudah terbakar, sehingga saat petugas pemadam kebakaran tiba bangunan memang sudah habis terbakar,” ungkapnya.
DINGINKAN LOKASI. Petugas Damkar Pesawaran menyemprot lokasi kebakaran u tuk mematikan api dan mendinginkan lokasi kebakaran di Desa Bernung, Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran, Senin (20/1/2025).
Dia juga menjelaskan akibat kebakaran ini seluruh peralatan dan perlengkapan pembuatan bantal habis dilalap api, seperti empat unit mesin jahit, mesin freezer untuk membekukan bahan, mesin diesel, mesin pencacah bahan, mesin pengembang bantal dan perlengkapan serta bahan pembuatan bantal.
Selain itu, juga ikut terbakar sepeda motor Mio tahun pembuatan 2007, motor Supra 2008 dan mobil Mitsubishi TS tahun pembuatan 2016.
“Seluruh peralatan dan perlengkapan habis terbakar, termasuk 2 unit sepeda motor. Kalau mobil hanya terbakar bagian depannya saja,” ujar Ahmad Yani, yang juga pengurus Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kabupaten Pesawaran.
“Kerugian Rp200 juta lebih,” pungkasnya
Sementara itu, petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Lampung Utara, Ananda, mengatakan pihaknya sudah berupaya memberikan pelayanan maksimal. Dia juga mengatakan diduga kebakaran disebabkan korsleting listrik.
“Ini tadi kejadian kebakaran di Desa Bernung, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Kejadian kami terima laporan pukul 11.30 WIB. Itu kejadian karena korsleting listrik, penyebabnya karena korsleting listrik. Total kerugian sekitar Rp240 juta,” ujar Ananda di lokasi kejadian.
Dia juga mengungkapkan, timnya datang tepat waktu setelah mendapat laporan warga terkait peristiwa kebakaran tersebut.
“Tidak ada kendala di perjalanan, kami datang tepat waktu sekitar lima menit setelah menerima laporan. Jadi setelah menerima laporan warga, kami langsung ke lokasi kebakaran,” ucapnya.
Dia juga mengimbau masyarakat agar tidak lupa mematikan peralatan listrik jika tidak digunakan atau akan meninggalkan rumah.
“Diimbau kepada masyarakat untuk mematikan peralatan listrik yang tidak dipakai dan jangan lupa mematikan listrik jika hendak keluar rumah,” pungkasnya.
Selain petugas Damkar, tampak juga di lokasi Bhabinkamtibmas anggota Polres Pesawaran.
Post a Comment