Bandarlampung — Pertamina Patra Niaga Lampung mengimbau masyarakat untuk tak lagi membeli LPG 3 kg di eceran atau warung pasca penetapan harga eceran tertinggi (HET) baru LPG 3 kg di Lampung.
Seperti diketahui Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin meneken SK Gubernur teranyar nomor G/8/6/V.25/HK/2024 tentang Penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquified Petroleum Gas (LPG) Tabung 3 Kilogram Di Provinsi Lampung dilakukan penyesuaian harga dibandingkan harga pada 2019 lalu.
Di mana pada saat ini HET LPG disesuaikan menjadi Harga Jual Eceran (HJE) Rp12.750, biaya operasional dan Ongkos angkut Rp4.250. Harga Jual Agen ke Pangkalan Rp17.000, pangkalan Margin Rp3.000. Sehingga HET di pangkalan menjadi Rp20.000.
Kenaikan sendiri pada harga ongkos angkut yang sebelumnya Rp2.750 menjadi Rp4.250, ada kenaikan Rp1.500, selain itu juga ditambah adanya kenaikan margin pangkalan dari sebelumnya Rp2.500 menjadi Rp3.000. Sehingga secara total kenaikan menjadi Rp2.000 per tabung.
Dengan demikian sebelumnya HET LPG 3 kg di pangkalan Rp18.000 kini menjadi Rp20.000 per tabungnya.
Menyikapi hal ini, Sales Branch Manager (SBM) Pertamina Patra Niaga Lampung, Risal Arsyad mengungkapkan mendorong masyarakat membeli langsung gas LPG 3 kg di pangkalan.
"Karena kalau di pangkalan itu pasti selalu ada (gas), karena kita setiap hari kita ada penyaluran meskipun tanggal merah. Sehingga harapannya warga langsung beli gas ke pangkalan jangan ke warung," ujar Risal yang ditemui di Waydadi, Sukarame, Bandar Lampung, Rabu 8 Januari 2025.
Dengan warga yang langsung membeli di pangkalan, diharapkan jatah yang sebelumnya diambil oleh pengecer dapat diambil langsung oleh pembeli. Terlebih dengan harga yang sudah ditetapkan.
Untuk kuota per pangkalan, Risal mengungkapkan ada perbedaan di masing-masing pangkalan. Namun batasnya 3000 tabung.
"Tapi kedepannya ini mau kita turunkan, dari 3000 jadi 2000 tabung," tambahnya. (*)
Post a Comment