Ribuan petani singkong dari 7 kabupaten mulai berusaha memasuki Kantor DPRD Provinsi Lampung, Senin (13/1/2025)
Mereka berasal dari 7 kabupaten penghasil singkong yakni Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Tulang Bawang, Tulangbawang Barat Mesuji dan Waykanan.
Berdasarkan Pantauan Kantor Berita RMOLLampung, para petani berusaha masuk Kantor DPRD Lampung untuk meminta kejelasan dari aksi ini.
Pasalnya, pertemuan antara perwakilan petani dengan Pansus Tataniaga Singkong sudah berlangsung selama lebih dari 3 jam.
Mereka yang lelah menunggu sejak pagi, naik ke lantai 2 dan menggedor kaca DPRD Lampung.
Massa mulai sedikit tenang setelah Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar yang ikut rapat bersama petani, menemui massa petani di luar.
Diketahui, petani meminta ada realisasi dalam bentuk Surat Edaran dari Surat Keputusan Bersama (SKB) Gubernur perwakilan petani, perusahaan dan dinas terkait di kabupaten kota pada 23 Desember 2024 yang berisi kesepakatan harga singkong Rp1.400 dan refaksi maksimal 15 persen.
Tapi di lapangan, tidak dilaksanakan oleh perusahaan. Perusahaan masih membayar singkong di bawah Rp1.000 dengan refaksi sampai 30 persen.
Post a Comment