Dua Jam Lebih Diguyur Hujan, Kota Bandarlampung Dikepung Banjir dan Jalinsum Lumpuh


Selama dua jam lebih diguyur hujan deras, sebagian besar wilayah di Kecamatan di Kota Bandarlampung, dikepung banjir dan menyebabkan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) bypass yang melintasi sisi luar Kota Bandarlampung alami lumpuh total akibat banjir.

Intensitas curah hujan tinggi ini mulai terjadi pada Jumat sore (17/1/2025) sekitar pukul 15.45 WIB sejumlah wilayah mulai terendam.

Seperti halnya di Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, ketinggian air hingga mencapai 80 centimeter.

Bahkan sejumlah rumah warga yang lokasinya tidak jauh dari sungai mulai terendam, dan warga dilakukan evakuasi ditempat yang lebih aman.

Salah seorang warga Kelurahan Way Lunik, Hendra kepada swaramerdeka.id mengatakan, taklama setelah hujan turun deras, ketinggian air mulai naik tidak sampai 30 menit.

“Cuma sebentar aja, hitungan menit pokoknya tiba-tiba naik airnya dan ini baru kali pertama yang paling parah banjirnya disini (Way Lunik),”kata Hendra, Jumat (17/1/2025) sore.

Sejumlah warga dan pengendara yang hendak melintas di Jalinsum (bypass), melaporkan bahwa arus air banjir sangat deras di beberapa titik di wilayah Kota Bandarlampung.

Seperti halnya di Jalinsum (bypass) yang melintasi sisi luar Kota Bandarlampung tepatnya di Kelurahan Way Lunik yakni dari arah Panjang menuju Rajabasa dan sebaliknya, lumpuh total dan tidak bisa dilalui kendaraan karena derasnya arus air.

Salah seorang pengguna kendaraan Aldo (28) mengatakan, perjalanannya di Jalinsum dari arah Rajabasa menuju Panjang, terhambat dan tertahan antrean panjang akibat itnesitas hujan deras dan banjir yang terjadi.

“Benar, saya dari belanja di Bandarlampung mau pulang ke Kalianda sempat kena macet panjang mulai dari turunan PJR di wilayah Panjang,”kata Aldo kepada swaramerdeka.id melalui pesan WhatsApp.

Aldo mengutarakan, lumpuhnya Jalinsum ini, akibat derasnya arus air banjir yang mengalir sehingga Jalinsum tidak bisa terlihat dan tidak bisa dilalui kendaraan di wilayah Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang.

Bahkan, lanjut Aldo, ada beberapa kendaraan roda empat pribadi dan juga sepeda motor yang terjabak banjir. Selain itu, perbedaan ketinggian jalur di Jalinsum ini menyebabkan kendaraan kecil sangat mudah terbawa arus air.

“Mobil kecil sudah nggak bakalan bisa jalan sama sekali, dan pastinya kebawa arus air kalau nekat menerobos karena memang arusnya deres banget mas,”ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang diterima swaramerdeka.id, beberapa Kecamatan di Kota bandarlampung yang terdampak banjir terparah diantaranya Kecamatan Panjang, Kecamatan Telukbetung Selatan, Kecamatan Telukbetung Utara, Kecamatan Teluk Betung Barat dan Bumi Waras.

Di beberapa lokasi di wilayah Kecamatan tersebut, ketinggian air mencapai 50 centimeter.

Kemudian banjir juga terjadi dari arah Telukbetung, Kota Bandarlampung menuju ke wilayah Hanura, Kabupaten Pesawaran hingga terjadi kemacetan panjang kendaraan akibat adanya longsoran tanah disertai batu dari daerah perbukitan tepatnya di daerah Tirtayasa.

Bahkan banjir juga membuat sejumlah kapal di Kecamatan Telukbetung Barat hanyut terbawa arus.

Banjir juga menggenangi area Pelabuhan Panjang, puluhan kendaraan sepeda motor terendam air di salah satu area kantor.

Selain itu, Jembatan gantung yang berada di lokasi wisata bendungan Taman Sumur Putri, Kecamatan Telukbetung Utara, Kota Bandarlampung, Lampung, roboh diterjang banjir setelah diguyur hujan deras selama dua jam lebih.

Dari informasi yang dihimpun dari BPBD Kota Bandarlampung, ketinggian air dampak banjir di beberapa Kecamatan tersebut hingga mencapai atap rumah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung, Wakhidi membenarkan sudah ada laporan masuk terkait dengan banjir tersebut.

“Sudah ada laporannya dari beberapa Kecamatan, saat ini petugas masih berada dilapangan untuk membantu mengevakuasi warga dan melakukan pendataan,”ujarnya.

Ia juga menginformasikan, Jalinsum atau bypass Kecamatan Panjang, termasuk wilayah yang terdampak banjir.

“Ya benar, Jalinsum bypass juga banjir di beberapa titik,”kata dia.

Namun Ia juga mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan berapa luasan daerah maupun jumlah warga yang terdampak banjir tersebut.

Menurutnya, tim saat ini masih terjun ke lapangan ke lokasi terdampak banjir.

“Sementara ini, datanya kami belum ada atau masuk semua karena banyak yang terdampak banjir, dan tim juga masih melakukan proses evakuasi warga yang masih terjebak banjir,”pungkasnya. (Red)

Post a Comment

Previous Post Next Post