Tanggamus, – Penjabat Bupati (Pj) Tanggamus Mulyadi Irsan menghadiri Sosialisasi Pelaksanaan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) bagi peserta penyuluh Program Bangga Kencana. Acara ini digelar untuk mendukung terwujudnya keluarga berencana dan berkualitas di Kabupaten Tanggamus, bertempat di GSG Islamic Center Kecamatan Kotaagung, Senin (09/12/2024).
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, dr. Nurizky Permanajakti beserta jajaran, Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas PPPAPP dan KB Aan Derajat, Kepala Dinas Kesehatan Taufik Hidayat, Kepala Dinas Kominfo Suhartono, Perwakilan Bappeda Adhkya Rama Daefi, Plt. Camat Kotaagung Adi Putra, serta para Korluh dan Penyuluh KB.
Dalam laporannya, Ketua Panitia sekaligus Kepala Dinas PPPAPP dan KB Kabupaten Tanggamus, Aan Derajat, menyampaikan bahwa kegiatan ini mengundang keluarga berisiko stunting yang memiliki balita, baduta, ibu hamil, calon pengantin, lansia, serta peserta lainnya, sebanyak 16 orang dari setiap kecamatan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk merubah pola hidup keluarga menjadi lebih sehat dan berkualitas, sehingga dapat menciptakan generasi emas di masa mendatang,” jelas Aan.
a juga berharap melalui kegiatan ini, partisipasi masyarakat semakin meningkat, serta kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam pencegahan stunting semakin kuat.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, dr. Nurizky Permanajakti, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas kemajuan yang dicapai Kabupaten Tanggamus.
“Berdasarkan data, angka stunting di Tanggamus menunjukkan penurunan yang signifikan dari 25% di tahun 2022 menjadi 17,1% pada tahun 2023, dan saat ini turun lagi menjadi 14,25%. Ini menunjukkan intervensi pemerintah daerah yang sangat agresif,” ujarnya.
Pj Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan dalam sambutannya menegaskan pentingnya upaya kolektif dalam mencegah dan menurunkan angka stunting.
“Meskipun angka stunting saat ini sudah berada pada 14,25%, kita tetap berupaya menurunkannya hingga di bawah 14%, sesuai target pemerintah pusat. Gerakan GENTING ini adalah salah satu langkah nyata untuk mewujudkannya,” kata Mulyadi.
Ia juga menambahkan bahwa melalui gerakan ini, masyarakat, khususnya orang tua asuh, diharapkan dapat berperan aktif dalam pencegahan stunting.
“Orang tua asuh berperan penting dalam memberikan dukungan berupa pemenuhan gizi, pendampingan kesehatan, hingga pendidikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu,” jelasnya.
Strategi yang telah dirancang dalam gerakan ini meliputi pendataan anak rentan stunting, pendampingan orang tua asuh, peningkatan kesadaran gizi, dan kolaborasi multi-pihak.
“Kami ingin masyarakat melihat pencegahan stunting bukan hanya sebagai tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Acara sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, penyuluh, dan masyarakat dalam menciptakan generasi sehat dan berkualitas di Kabupaten Tanggamus.
Post a Comment