Tanggamus, Lampung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus terus menunjukkan komitmennya dalam menurunkan angka stunting melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan Bangga Kencana. Kegiatan sosialisasi digelar pada Senin, 9 Desember 2024, di Gedung Fasilitas Utama Islamic Center Kota Agung.
Kepala Dinas PPPA, Dalduk, dan KB Kabupaten Tanggamus, Aan Derajat, menjelaskan bahwa program Genting melibatkan masyarakat sebagai orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting. Dukungan diberikan dalam bentuk bantuan nutrisi dan edukasi untuk meningkatkan kualitas kesehatan keluarga.
“Selain itu, kami juga melaksanakan pembinaan lini lapangan dan penyuluhan program Bangga Kencana di 20 kecamatan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga lapangan dalam mendukung percepatan penurunan stunting,” jelas Aan.
Kegiatan tersebut mengundang peserta dari berbagai lapisan, termasuk keluarga berisiko stunting, ibu hamil, balita, dan calon pengantin. Dengan jumlah 16 peserta di setiap kecamatan, penyuluhan ini berfokus pada perubahan pola hidup untuk menciptakan keluarga sehat yang mampu melahirkan generasi emas.
Penjabat (Pj) Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan, menyampaikan bahwa saat ini angka prevalensi stunting di Tanggamus berada di angka 17 persen. Pemerintah daerah menargetkan penurunan hingga 10 persen pada tahun mendatang.
“Dari total 167 ribu keluarga di Tanggamus, ada sekitar 30 ribu keluarga berisiko stunting dengan 39 ribu balita. Meski prevalensinya sudah turun menjadi 2,68 persen, kami terus berupaya memperbaiki layanan di lapangan agar kebutuhan gizi masyarakat, khususnya ibu hamil dan menyusui, dapat terpenuhi,” ujar Mulyadi.
Program Genting dinilai menjadi langkah strategis dengan melibatkan masyarakat secara langsung. Orang tua asuh diberikan tugas untuk memberikan edukasi dan bantuan berupa nutrisi, pembiayaan, serta pendidikan yang dikolaborasikan dengan stakeholder setempat.
“Jadi orang tua asuh ini nanti memberikan semacam edukasi juga memberikan bantuan pembiayaan, pendidikan dan kolaborasinya dengan semua stakeholder. Baik dengan pemangku kepentingan yakni kepala pekon, kecamatan sehingga upaya gerakan terhadap penekanan angka stunting itu bisa secara optimal dilakukan,” tegasnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, dr. Nurizky Permanajati, mengapresiasi kemajuan yang dicapai Tanggamus dalam menekan angka stunting. Ia mencatat adanya penurunan signifikan dari 24 persen pada tahun 2022 dan 2023 menjadi 17,7 persen di tahun 2024.
“Ini hasil kerja keras Pemkab Tanggamus di bawah kepemimpinan Pj Bupati. Kami berharap program ini dapat terus dilanjutkan dengan inovasi-inovasi yang lebih masif oleh pemerintahan berikutnya,” katanya.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekaligus memperkuat kolaborasi antara pemerintah, penyuluh, dan masyarakat dalam menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas di Kabupaten Tanggamus.
Acara ini juga akan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Plt. Camat Kota Agung Adi Saputra serta Para Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB) Kabupaten Tanggamus.
Post a Comment