Komisi IV DPRD Lampung Bersama Dishub Tinjau Kesiapan Nataru 2025 di Bandara Raden Inten II dan Pelabuhan Bakauheni



Komisi IV DPRD Lampung bersama Dinas Perhubungan meninjau kesiapan operasional Bandara Raden Inten II Lampung Selatan dan Pelabuhan Bakauheni dalam menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Selasa (17/12/2024).

Kesiapan dalam menyambut libur nataru 2025 di Bandara Raden Inten II sudah didirikan posko terpadu angkutan udara natal 2024 & Tahun Baru 2025, 19 Desember 2024 s.d 06 Januari 2025.

Monitoring ke Bandara Raden Inten II Lampung Selatan itu, langsung dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Lampung Mukhlis Basri, bersama anggota Komisi IV lainnya yakni Ni Ketut Dewi Nadi, M. Hazizi, Yusnadi, Elsan Tomi Sagita, Iswan H Caya, Budihadi Yunanto, Najiullah Syarif, Angga Satria Pratama.

Menurut Mukhlis Basri bahwa DPRD ingin memastikan kesiapan operasional Bandara Raden Inten II Lampung Selatan dan Pelabuhan Bakauheni untuk libur Natal dan Tahun Baru 2025.

“Kami hadir ingin memastikan kesiapan-kesiapan operasional pada Bandara Raden Inten II dan Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan. Dari paparan tadi saya gembira karena Lampung ini meningkat sekali untuk penyeberangan melalui udara maupun jalur Pelabuhan Bakauheni. Artinya Lampung ini semakin favorit dan kedepan juga fasilitas harus dibenahi untuk kesiapan Bandara Raden Inten II,” ujarnya.

Mukhlis Basri optimis pelayanan menyambut Nataru 2025 di Bandara Raden Inten II Lampung Selatan ini berjalan efektif dan lancar.

Selain itu juga politisi Partai Gerindra Lampung itu menyebut bahwa dengan naiknya kunjungan ke Lampung, ia menyebut bahwa perekonomian masyarakat Lampung semakin meningkat.

Sementara untuk pantauan kesiapan di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan, Mukhlis Basri optimis berjalan efektif dan tidak ada kendala apapun. Hanya saja ia meminta kepada ASDP agar pemantauan cuaca juga sangat harus diantisipasi.

“Kalau saya melihat dari hasil paparan dari ASDP tadi, semua sudah baik. Semua antisipasi agar tidak terjadi kepadatan kendaraan di Pelabuhan juga rekayasa arus dan untuk atasi penumpukan penumpang sudah sudah Buffer zone (zona penyangga) sebelum sampai pada Pelabuhan Bakauheni,” kata Mukhlis Basri.

Menurut Mukhlis Basri bahwa, dilihat dari paparan yang disampaikan oleh pihak ASDP bahwa Lampung dalam menyambut Nataru 2025 ini sangat optimis.

“Apalagi kesiapannya dan terobosan-terobosannya yang dilakukan saya optimis lancar, hanya saja yang harus diantisipasi saat ini adalah cuaca buruk,” kata Mukhlis Basri.

Yang digarisbawahi kata Mukhlis Basri bahwa cuaca ini yang perlu diantisipasi dan dikoordinasikan. Kemudian juga rekayasa untuk penumpang yakni lebih mudah di Merak daripada Bakauheni.

“Rasa optimis saya Insya Allah di Nataru ini tidak ada penumpukan penumpang. Saya apresiasi karena dari pelabuhan dan dishub juga sudah siapkan rekayasa-rekayasa dan terobosan-terobosan untuk Nataru 2025,” kata Mukhlis Basri.

Mukhlis Basri juga meminta agar petugas juga dapat membantu mengarahkan untuk yang berada di kantong-kantong penyangga (buffer zone) untuk hindari penumpukan kendaraan.



“Saya optimis, jika semua bisa saling koordinasi maka yakin Nataru 2025 ini lancar,” kata Mukhlis Basri.

Politisi Gerindra itu mengusulkan kepada pihak ASDP bahwa ketika dengan radius 4,20 KM sudah harus membeli tiket di Ferrizi, juga harus ada pemberitahuan bahwa jika ada kendaraan sedang padat atau penumpukan kendaraan, maka harus ada informasi yang disampaikan sehingga penumpang atau yang berkendara juga dapat mengantisipasi.

Anggota Komisi IV lainnya Angga Satria Pratama menambahkan bahwa untuk memberikan kenyamanan pada penumpang, ia juga menyarankan agar pihak ASDP juga harus dapat memberikan informasi detail dan jelas atau kepastian keberangkatan dengan pemberitahuan atau aplikasi tertentu di saat penumpukan atau lonjakan penumpang padat.
“Hal ini untuk berikan kepastian agar penumpang juga mendapat kepastian ketika adanya penumpukan kendaraan di Bakauheni, sehingga tidak terburu-buru,” kata Angga Satria Pratama.

Sementara itu, Latim Nur Sasongko Departemen Head Bandara Raden Inten II Lampung Selatan, mengaku bahwa kesiapan Bandara Raden Inten II sudah cukup siap untuk menyambut Natal dan Tahun Baru 2025.

Bahkan, kata Latim Nur Sasongko Bandara Raden Inten II sudah mendidirikan posko terpadu angkutan udara natal 2024 & Tahun Baru 2025, 19 Desember 2024 s.d 06 Januari 2025

“Kita antisipasi sekali apalagi soal delay, itu sangat diantisipasi untuk pelayanan penumpang,” kata Latim Nur Sasongko.

Sedangkan, Nugroho Wargo Susilo Manager SDM dan Umum PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Lampung Selatan mengatakan bahwa ASDP Pelabuhan Bakauheni sudah mempersiapkan semuanya terkait antisipasi lonjakan penumpang menyambut perayaan natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Pihak ASDP pun sudah menyiapkan 51 kapal siap angkut dari total 71 kapal yang ada.

“Jikalau kondisi normal maka 28 armada pastinya, jika lumayan padat maka dikerahkan 34 kapal. Artinya kami masih punya stok kapal lainnya jika terjadi lonjakan penumpang,” terangnya.

Nugroho juga menyebutkan bahwa diprediksi puncaknya adalah H-5 dan H-4 Natal dan pada 27 dan 28 H+ Natal.
Sedangkan Puncak kedua yakni di tanggal 3 dan 4 Januari 2025.

Pihak ASDP juga sudah mempersiapkan rekayasa dan terobosan-terobosan untuk antisipasi jika ada lonjakan atau kepadatan penumpang dan kendaraan. Yakni sudah mempersiapkan Pelabuhan Wika Beton, kemudian Pelabuhan BBJ dan jika diperlukan juga maka Pelabuhan Panjang juga disiapkan.

Pada kesempatan tersebut, DPRD Lampung juga diajak memonitor suasana Bandara Raden Inten II dan mengecek operasional Pelabuhan Bakauheni melalui AOCC (Airport Operation Control Center). (*)

Post a Comment

Previous Post Next Post