Anggota DPRD Provinsi Lampung, Wahrul Fauzi Silalahi
Bandarlampung — Setidaknya dalam sepekan ini beberapa kabupaten penghasil singkong di Lampung alami penurunan harga singkong.
Anggota DPRD Provinsi Lampung, Wahrul Fauzi Silalahi mengungkapkan pada Selasa 10 Desember 2024 setidaknya penurunan drastis terjadi pada harga singkong.
"Semula itu harganya Rp2500 sampai Rp3000 per kg, sekarang bisa Rp1000 per kg. Jelas petani merugi," ujar Wahrul.
"Itu harga sudah anjlok, jadi Rp1000 per kg, belum lagi potongan kotorannya," sambungnya.
Betapa tidak, petani singkong harus membutuhkan waktu 8 bulan sampai waktu panen. Namun harga saat menjual justru anjlok.
Setidaknya beberapa daerah di Lampung terdampak anjloknya harga singkong seperti Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Timur dan Tulangbawang Barat.
Karenanya ia mendorong Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin mencarikan solusi atas persoalan ini.
"Pj Gubernur dan dinas terkait harus segera respon, harusnya panggil tengkulak-tengkulak besar singkong seperti BW, SKWK dan lainnya. Agar ketahuan masalahnya," tambahnya.
Karena dengan kondisi ini berdampak pada petani kesejahteraan petani secara langsung.
"Dengan harga Rp1000 per kg ini petani tidak bisa untung, bahkan dipastikan mereka (petani) merugi karena tidak bisa menutup biaya produksi," Kata wahrul.
Terakhir, Wahrul berharap kondisi petani singkong khususnya yang ada di provinsi lampung mendapatkan perhatian dan menjadi atensi khusus bagi semua pihak.
"Semoga harga komoditas singkong lekas membaik", tutupnya. (*)
Post a Comment