Bandarlampung - Penjabat (PJ) Bupati Pringsewu bisa jadi Orang atau prjabat di Provinsi Lampung pertama yang punya gagasan dan inovasi untuk mengobati penyakit ginjal tanpa harus cuci darah. Atau mungkin Pejabat Pemkab pertama di Indonesia yang melakukan inovasi luar biasa ini.
Menurut PJ Bupati Marindo, poin penting dari penandatanganan pihak Pemkab Pringsewu dengan Stem Cell and Cancer Research (SCCR) Indonesia, adalah pengobatan bebearapa penyakit mematikan dengan biaya terjangkau dan BPJS.
" Jadi Stem Cell itu merupakan solusi pengobatan beberapa penyakit serius yang tadinya berbiaya mahal bisa terjangkau dan bisa dengan BPJS bagi masyarakat Pringsewu, bahkan seluruh Lampung, jadi mereka tidak perlu lagi ke Semarang bahkan ke luar negeri cukup di Pringsewu ini sudah ada,"jelas Marindo saat berbincang dengan Pikiran Lampung Minggu pagi, (17/11/2024).
Menurutnya, beberapa penyakit serius dan langka obatnya bisa ditanggulaangi dengan metode atau obat dari SCCR Semaarng. " Misalnya penyakit Jantung, paru-pari, ginjal, kangker hingga diabetes, jadi orang terkena jantung bisa diobati dengan Stem Cell tanpa pasang ring, orang terkena ginjal tidak mesti cuci darah, pun begitu dengan penyakit diabetes hingga kangker,"jelasnya.
Semua penyakit tersebut kata Marindo, bisa diobati di RSUD Pringsewu dengan biaya murah, bahkan juga bisa dengan BPJS. " selama ini kan warga kalau mau berobat langsung ke Semarang, nah nantinya di RSUD Pringsewu juga bisa, dengan biaya murah dan BPJS, target saya pada bulan Januari 2024 ini bisa langsung berjalan,"tegasnya.
Menurut Pj Bupati Marindo, apa yang dia lakukan ini adalah salah satu bentuk komitmenya untuk memberikan pelayanan kesehatan maksimal untuk warga Pringsewu bahkan Provinsi Lampung. " Saya Bismllah, niat saya sepenuhnya untuk membantu kesehatan masyarat, baik di Pringsewu maupun Lampung bahkan Indonesia,"pungkasnya.
Untuk diketahui, Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan menandatangani nota kesepahaman dengan Stem Cell and Cancer Research (SCCR) Indonesia. Prosesi penandatanganan dilaksanakan di Kantor SCCR Indonesia di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (15/11/2024). Penandatangan ini merupakan Pertama di Indonesia antara Pemerintah Kabupaten dengan SCCR Indonesia.
Dengan adanya nota kesepahaman antara Pemkab Pringsewu dengan SCCR Indonesia ini, Pj Bupati Pringsewu berharap pemerintah daerah mendapat banyak manfaat, diantaranya peningkatan SDM kesehatan, ketersediaan pakar, akses langsung bagi masyarakat Pringsewu yang ingin menambah pengetahuan dan pengalaman langsung dengan para ahli di bidang stem cell dan kanker.
“Adanya kemungkinan pengembangan program pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan, terutama yang berkaitan dengan stem cell, disamping meningkatkan kualitas SDM tenaga kesehatan lokal,” ujarnya.
Selanjutnya, dalam kaitan penelitian bersama, dengan berkolaborasi dalam bidang penelitian, akan mendorong tumbuhnya generasi peneliti muda di Kabupaten Pringsewu. Termasuk dalam peningkatan layanan kesehatan, yakni adanya terobosan teknologi, berupa penerapan teknologi stem cell dalam pengobatan berbagai penyakit, yang dapat dijadikan alternatif pengobatan yang lebih efektif..
Post a Comment