JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengatakan ingin membangun pemerintahan yang bersih dari korupsi di masa kepemimpinannya. Ia menekankan, tak ada negara yang bisa maju tanpa pemerintahan yang bersih.
“Tidak ada negara yang berhasil tanpa pemerintah yang bersih. Karena itu saya bertekad, saya bertekad memimpin pemerintahan Republik Indonesia yang bersih,” ujar Prabowo di deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11/2024).
Maka, ia meminta pihak-pihak yang tak mau bekerja sama dengannya mewujudkan pemerintahan bersih untuk menyingkir.
“Yang bersama saya ayo, yang tidak mau bersama saya minggir,” tegasnya.
Prabowo menuturkan, Indonesia harus menjadi negara maju yang tak diremehkan oleh negara lain. Pasalnya, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya yang luar biasa. Kekayaan itu, lanjut dia, harus dimanfaatkan seluruhnya untuk kehidupan rakyat.
“Mari kita bekerja untuk seluruh rakyat Indonesia, mari kita amankan semua kekayaan bangsa Indonesia,” ucapnya.
Maka, ia mengingatkan semua pihak untuk berkolaborasi dan mengingat cita-cita para pendiri bangsa.
“Mari kita wujudkan cita-cita para pendiri bangsa kita, cita-cita Bung Karno, cita-cita Bung Hatta, cita-cita Bung Syahrir, cita-cita Sudirman, cita-cita semua pendiri-pendiri bangsa kita, Indonesia rakyatnya hidup sejahtera,” imbuh dia.
Optimis Terhadap Pemerintahan Prabowo
Sementara itu kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mendapat tingkat kepercayaan yang cukup tinggi dari masyarakat dalam temuan survei Indikator Politik Indonesia. Masyarakat optimis Prabowo dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih maju.
Dalam temuan survei tersebut, Prabowo mendapat tingkat kepercayaan sebesar 85,3%. Survei Nasional tersebut dilakukan pada periode 10 sampai 15 Oktober 2024. Adapun penarikan sampel dalam survei ini menggunakan metode multistage random sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 orang. Sampel diambil dari seluruh provinsi di Indonesia. Survei tersebut memiliki margin-of-error 2,9%.
Burhan Muhtadi selaku peneliti utama Indikator menjelaskan salah satu faktor yang membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Prabowo begitu besar adalah karena koalisi gabungan raksasa yang terjadi di dalam pemerintahan Prabowo.
Koalisi besar itu tidak lain merupakan basis dari pendukung presiden sebelumnya, Joko Widodo. Gabungan antara koalisi Prabowo dan Jokowi dinilai menjadi dasar yang membuat tingkat kepercayaan masyarakat segitu besar.
“Makanya public confidence pada masa Pak Jokowi itu lebih bersifat partisan karena hanya ditopang pendukung Pak Jokowi saja. Namun, sekarang berbeda karena Pak Prabowo terpilih salah satunya dengan impact Pak Jokowi. Ketika Pak Prabowo terpilih sebagai presiden, secara otomatis pendukung Pak Jokowi confident terhadap Pak Prabowo,” ucapnya dalam rilis hasil temuan Keyakinan dan Ekspektasi Publik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran, Selasa (29/10).
Dalam survei tersebut, masyarakat juga memiliki tingkat kepercayaan sebesar 72,9% bahwa Prabowo mampu mengatasi penurunan volume perdagangan global. Tidak hanya itu, 72,8% asyarakat juga yakin bahwa Prabowo mampu mengatasi perubahan iklim terhadap ekonomi global.
Survei tersebut juga mencatat 81% masyarakat percaya Prabowo dapat menjaga kedaulatan negara di tengah-tengah situasi geopolitik global yang tidak menentu saat ini.
Selain itu, survei tersebut juga menghimpun harapan masyarakat terhadap kepemimpinan Prabowo ke depan. Harapan masyarakat yang paling tinggi adalah agar Prabowo dapat mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok. Harapan tersebut mencapai 30,4%. Selain itu masyarakat juga berharap agar menyediakan lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Harapan untuk menekan pengangguran tersebut mencapai angka 18,9%.
Lebih lanjut masyarakat juga menitikberatkan agar pemerintah saat ini dapat membasmi kemiskinan. Harapan tersebut sebesar 10,3%. Adapun selanjutnya adalah harapan masyarakat terhadap pemberantasan korupsi sebesar 7,6% dan memajukan sektor pertanian sebesar 7,5%.
Mayoritas Masyarakat Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Kampanye utama pasangan Prabowo-Gibran dalam masa kampanye sebelumnya ialah dengan menawarkan program makan bergizi gratis. Dalam survei yang dilakukan mengungkap bahwa mayoritas masyarakat mendukung program tersebut. Dukungan terhadap program tersebut sebesar 77,6%.
“Program ini tingkat awareness-nya sangat tinggi, 86% orang tahu program ini. Dan jangan lupa, inilah program yang jadi primadonanya Pak Prabowo dalam kampanye kemarin,” ucap Direktur Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam dalam rilis survei secara daring melalui YouTube, Minggu (27/10/2024).
Selain itu, masyarakat juga percaya bahwa dengan makan bergizi gratis hal tersebut dapat membantu mengatasi gizi buruk yang terjadi di Indonesia. Tingkat kepercayaan hal itu mencapai angka 66,1%. Lebih lanjut, masyarakat percaya program makan bergizi gratis benar-benar akan mengandung gizi yang cukup. Makanan yang akan disediakan nantinya sesuai dengan nama dari program tersebut. Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap hal tersebut sebesar 65,6%.
Post a Comment