Lampung Timur Ditinggalkan saat Inflasi, Arinal Djunaidi Datang Berikan Janji

Setelah beberapa tahun dimasa kepimpinan mantan Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi kondisi Kabupaten Lampung Timur terperosok dan pergi ditinggalkan saat masa kepemimpinannya dalam keadaan inflasi.


Kini, Arinal Djunaidi yang tengah mencalonkan diri kembali sebagai Gubernur Lampung mendatangi Kabupaten Lampung dan memberikan janjinya atau komitmen untuk membangkitkan sektor peternakan dan pertanian hingga menjadi daerah berkembang.

"Lampung Timur memiliki semua potensi untuk berkembang. Kita akan bangkitkan sektor peternakan dan pertanian agar bisa menjadi pilar utama perekonomian daerah. Dengan komitmen dan kerja keras kita, Lampung Timur bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” seru Arinal saat di DPC PDIP Kabupaten Lampung Timur, pada Senin (30/9/24).

Ketua DPD Partai Golkar Lampung Arinal Djunaidi yang mengenakan pakaian gelap atau hitam saat menghadiri dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) dalam sambutannya juga mengajak seluruh kader PDIP untuk saling mendukung dan bersatu dalam mencapai tujuan bersama untuk meraih kemenangan di Pilkada mendatang.

“Kita harus kuatkan kebersamaan kita untuk menghadapi tantangan yang ada. Insya Allah, saya bersama Pak Sutono akan menang dan mampu menjalankan amanah dengan baik,” jelas Calon Gubernur Lampung nomor urut 1 tersebut.

Sebulan pasca berhentinya jabatan Arinal Djunaidi sebagai Gubernur Lampung periode 2029-2024 pada 12 Juni lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung mengeluarkan data - data inflasi tahunan (year on year/y-on-y) di Kabupaten Lampung Timur pada bulan Agustus 2024 sebesar 2,94%.

Angka ini merupakan inflasi tertinggi di antara empat kabupaten atau kota di Provinsi Lampung, yaitu Lampung Timur, Mesuji, Bandar Lampung, dan Metro

Sebelumnya juga, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat Kabupaten Lampung Timur menjadi penyumbang inflasi tertinggi periode Maret 2024. Atas hasil tersebut, inflasi Provinsi Lampung pada Maret 2024 secara year-on-year (yoy) mencapai 3,45 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional sebesar 3,05 persen.

Menurut data BPS Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Timur tercatat sebagai tingkat inflasi tahunan tertinggi sebesar 4,06 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,57.

Peneliti Ekonomi Universitas Lampung, Marselina Djayasinga menjelaskan inflasi umumnya dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu permintaan yang berlebihan dan penurunan persediaan barang.

Dikutip dari RRI Lampung, Marselina menyampaikan inflasi dapat berdampak positif maupun negatif terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Ketika terjadi inflasi akibat kenaikan harga barang komoditas (sembako), ada cara cepat untuk mencegah masyarakat semakin terpuruk karena meningkatnya pengeluaran," tandasnya. (HZ).

Post a Comment

Previous Post Next Post