Toyota Alphard hybrid yang mulai ditawarkan pada 2023 memang cukup menggoda. Tak hanya mengusung mesin generasi terbaru, Alphard hybrid juga memiliki sejumlah pembaruan yang membuat penumpang makin nyaman berada di dalamnya.
Mobil MPV premium yang dijual sekitar Rp1,7 miliaran ini memang cukup menggoda orang-orang kaya di Indonesia. Bahkan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pun memakainya saat pelantikan pada 20 Oktober 2024 kemarin.
Nah, dengan banderol segitu, kira-kira berapa biaya servis Alphard hybrid?
Dikutip dari laman Toyota Astra Motor, pemilik Alphard hybrid tak harus merogoh kocek hingga servis ke-7. Sebab Toyota memberlakukan program T-Care yaitu bebas biaya jasa dan suku cadang sampai servis ke-7 atau 3 tahun atau 60.000 km, tergantung mana yang lebih dulu.
Biaya perawatan berkala baru dikenakan pada servis ke-8 dan seterusnya. Berikut ini gambaran biaya servis berkala Toyota Alphard Hybrid mulai dari servis ke-8 hingga servis ke-11 atau setelah 60 bulan:
Servis ke-8: Rp2.614.972
Servis ke-9: Rp5.103.936
Servis ke-10: Rp2.614.972
Servis ke-11: Rp5.850.568
Jika ditotal dalam empat kali servis berkala tersebut, pemilik Alphard hybrid bakal merogoh kocek sebesar Rp16.184.448. Namun, biaya tersebut bersifat estimasi. Karena bisa ada perbedaan biaya saat servis ketika harus ada penggantian komponen.
Alphard hybrid sendiri menggunakan mesin A25A-FXS yang memiliki tenaga 190 PS pada 6.000 rpm dan torsi 236 Nm pada rentang 4.300-4.500 rpm.
Sebagai penunjang keselamatan, Toyota Alphard dibekali Active Safety Package Toyota Safety Sense (TSS) 3.0 yang di dalamnya terdapat Pre Collision System (PCS) untuk mencegah mobil menabrak dari belakang, Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) yang menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan di jalan tol.
Lalu ada Lane Departure Assist (LDA) untuk mencegah mobil secara tidak sengaja meninggalkan lajurnya, Lane Tracing Assist (LTA) yang membantu mobil supaya tetap berada di tengah lajurnya, Adaptive High Beam (AHB) yang akan menyalakan lampu jauh (high beam) secara otomatis dan beradaptasi saat ada kendaraan lain di depan di malam hari.
Dan yang terbaru, Driver Monitoring System (DMS) untuk menjaga kewaspadaan pengemudi dari risiko mengantuk saat mengemudi mobil. Cukup lengkap bukan?
Post a Comment