Presiden RI Joko Widodo Sambangi Kabupaten Lampung Barat janjikan Fasilitas Kesehatan Hingga Bahas Soal Produktivitas Kopi

Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo menyambangi kabapaten Lampung Barat pada Jumat (12/7/2024) lalu.



Di Lampung Barat, Presiden Joko Widodo yang familiar disebut (Pak Jokowi) melakukan peninjauan fasilitas kesehatan yang ada di Rumah Sakit (RSUD) Alimuddin Umar Liwa, bertempat di Pekon (Desa) Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit.

Presiden Jokowi menjanjikan akan memberikan bantuan kelengkapan fasilitas kesehatan yang ada di RSUD Alimuddin Umar Liwa melalui Kementerian Kesehatan RI.

Karena memang, bicara soal Alat Kesehatan (Alkes) yang terbilabag canggih, hingga kini RSUD Alimuddin Umar Liwa belum memiliki, seperti halnya alat CT Scan, mammografi, dan alat modern lainnya.

Presiden Jokowi menyampaikan mengenai belum adanya Alkes canggih di RSUD Alimuddin Umar, Presiden meminta agar Pemda Lampung Barat menyiapkan terlebih dahulu ruangan untuk Alkes tersebut.

"Siapkan dulu ruangannya, ruangannya harus siap. Pemda harus menyiapkan itu," ujar Presiden Jokowi.

"Semua rumah sakit yang saya kunjungi sudah saya sampaikan seperti CT Scan, mammografi, dan alat modern lainnya, nanti alatnya akan kita kirim dari Menteri Kesehatan," tambahnya.

Selain mengunjungi RSUD Alimuddin Umar Liwa, Presiden Jokowi juga berkesempatan melakukan panen raya kopi jenis robusta bersama masyarakat yang ada di Pekon Kembahang, Kecamatan Batu Brak yang didampingi Forkopimda Lampung Barat dan pejabat daerah setempat.

Membahas mengenai kopi, kabupaten Lampung Barat memang surganya kopi. Kopi Lampung Barat menjadi prioritas dan primadona bagi masyarakat Indonesia hingga manca negara.

Tidak dipungkiri, Kabupaten Lampung Barat menjadi kabupaten penyumbang kopi terbesar di Provinsi Lampung dan menjadi daerah penghasil kopi terbesar kedua di Indonesia.

Presiden Jokowi menyatakan, kunjungannya di kabupaten Lampung Barat menjadi bagian upaya pemerintah untuk terus memperkuat dukungan terhadap komoditas kopi Indonesia sebagai kopi terbaik dan terbesar di dunia.

"Kita ketahui, harga kopi sekarang ini terus naik, meskipun kadang turun, tapi secara tahunan naik terus," ucap Presiden Jokowi.

Sementara untuk volume permintaan ekspor kopi terus naik, sehingga hal itu yang mendasari alasan Presiden Jokowi memberi perhatian khusus mengenai kopi.

"Inilah yang saya sampaikan ke Pak Menteri Pertanian agar memberi perhatian pada komoditas kopi," jelasnya.

Perlu diketahui, antara Juni hingga Juli kemarin, harga kopi di kabupaten Lampung Barat dari petani menyentuh angka hingga 70 ribu per kg dalam bentuk kering.Sementara rata-rata hasil produktivitas kopi petani mencapai 3 hingga 4 ton per hektare.

Terkait hal itu, Presiden Jokowi ingin para petani untuk terus dapat meningkatkan produksinya, bahkan hingga mencapai 8 ton per hektare.

Tentunya, dengan hasil produktivitas kopi meningkat dan harga meroket, tentunya berdampak kepada kesejahteraan masyarakat.

"Yang paling penting adalah produktivitas per hektarnya harus naik, yang masih 1 hektar, 1 ton, 2 ton, harusnya bisa masuk ke 8 ton atau 9 ton," cetusnya.

"Tetapi ingat, ini tugas kita bersama bagaimana membuat produktivitas per hektarnya menjadi naik drastis," tambahya.

Sebagai upaya meningkatkan produktivitas kopi, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah telah menyiapkan alokasi pupuk subsidi yang kini naik 2 kali lipat dari yang tadinya 4,5 juta menjadi 9,5 juta.

Dengan adanya kenaikan pupuk subsidi tersebut, diharapkan menjadi pemicu produksi kopi agar mampu memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun mancanegara.

"Dan itu bisa terjadi kalau ada perawatan yang baik, ada pupuk yang baik, ada jarak tanam yang mungkin lebih rapat sehingga produktivitas perhatiannya bisa naik," sebutnya.

"Ingat kita memiliki 1,2 juta hektare kopi, baik Robusta maupun Arabica, di seluruh Indonesia," katanya.

Presiden Jokowi berharap, produksi kopi yang dilakukan para petani bisa masuk pada tahap industri atau hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah atau pendapatan petani kopi itu sendiri.

Sementara itu, Pj Bupati Lampung Barat, Drs. Nukman ia menyampaikan rasa bangganya atas aset yang dimiliki kabupaten Lampung Barat, terutama kopi.

"Alhamdulillah, ini menjadi sejarah bagi petani kopi di Kabupaten Lampung Barat dikunjungi oleh bapak Presiden," ujarnya.

Dengan kedatangan Presiden Joko Widodo di kabupaten Lampung Barat dalam panen raya kopi, Pj. Bupati Nukman berharap tentunya hal itu dapat menjadi penyemangat bagi para petani untuk terus meningkatkan produktivitas kopi.

"Bahwa produksi kopi di Lampung Barat tergolong dalam kondisi bagus," kata dia.

Atas kehadiran Presiden Jokowi, Pj. Bupati Nukman berharap pemerintah pusat dapat memberi perhatian lebih terhadap kopi, khususnya terkait kestabilan dan kenaikan harga.

"Tentu kami berharap pak Presiden dengan harga kopi seperti saat ini meskipun tidak terus naik namun setidaknya tetap bertahan seperti saat ini," harapnya.

Perlu diketahui, kehadiran Presiden Jokowi di kabupaten Lampung Barat didampingi Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia (RI) Dr. H. Zulkifli Hasan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Pj. Gubernur Lampung Samsudin.

Post a Comment

Previous Post Next Post