KEDONDONG (UNDERCOVER) - Terulang kembali, sejumlah keluhan terlontar dari staf,dewan guru,wali murid.pasalnya,segala aktifitas pelayanan publik bertujuan pendidik guna mencerdaskan putra dan putri bangsa indonesia,khususnya di wilayah pesawaran,sepertinya kian menurun,etos kinerja para staf dan dewan guru nyaris jatuh hingga ke titik nadir,hal ini disebabkan rasa kekhawatiran dan was-was keadaan fisik gedung sekolah yang amat memprihatinkan.
Merespon isu yang berkembang Selasa,27/8/2024.awak media mencoba menelisik fakta-fakta di UPTD SDN 22 Kedondong,yang berlokasi didesa Sinar Harapan,Kecamatan Kedondong,Kabupaten Pesawaran,Provinsi Lampung.
Kamis,5/9/2024.
Kronologis Infestigasi,ketika dikonfirmasi terkait kaca-kaca jendela yang pecah,salah satu dewan guru yang enggan menyebutkan namanya,membenarkan oh iya benar sudah sering diajukan beberapa kali,Korcam ibu Novi Aida sudah ke sini,bahkan difoto itu masih begitu tandasnya.
Hal senada disampaikan wali kelas 6,sekaligus menjabat bendahara sekolah Safitri menambahkan,ada-ada kalau yang sebelah depan sini pecah karena anak-anak bermain bola,tetapi jika kaca jendela yang belakang itu sudah lama sekali pecahnya,mau digantikan kacanya pun percuma,sebab kusen jendelanya pun memang sudah tidak layak digunakan, begitu.jika bapak ingin melihat ya silahkan ayo saya antar.Bersama safitri yang langsung menunjukan keadaan fisik gedung sekolah dari ruang kelas 3 dan 6, benar saja amat miris dan memprihatinkan hal ini diduga minimnya perhatian Instansi dinas terkait terhadap instansi sekolahan yang ada di kabupaten Pesawaran.
Safitri menambahkan,pihak sekolah sudah terlalu sering mengajukan rehap melalui provosal,namun hanyalah diambil dokumentasi gambar oleh Korcam ibu Novi Aida,dulu juga Wakil Bupati pernah berjanji akan menilik langsung sikon sekolahan kami,sayangnya kami tunggu-tunggu hingga kini pun tidak kunjung datang pungkasnya.
Hal senada diceritakan Kepsek Pakhrurozi S,Pd,dari jaman Korcam Ibu Titi Diana hingga ibu Novi Aida Korcam yang sekarang selalu saya usulkan proposal,sebab kusen-kusen jendela sekolah tersebut sudah pada rusak,bahkan sampai ke dinas sudah pernah di ajukan.saya takut efeknya menimpa Siswa-siswi disekolah.namun, jawaban pihak dinas belum bisa rehap dikarenakan adanya aturan,sejak itu saya enggan mengajukan proposal.Sekarang saya rehap sendiri menggunakan Dana BOS,takutnya jadi masalah pula nantinya.
Ketika dikonfirmasi terkait sekian persen guna renovasi ringan melalui Dana BOS seperti mengganti kaca jendela yang pecah...??
Kepsek Pakhrurozi menjawab,tidak bisa sebab sekarang berbeda dengan yang dulu,kalau dulu masih ada kebijakan seperti itu dengan anggaran 3.hingga 4.jt,tetapi sekarang ini tidak di perkenankan lagi.oleh sebab itu saya sekarang bingung seperti simalakama jadinya.jika saya pungut iuran dari wali murid,kan bahaya,sebab masyaraka (Wali murid,red) sekarang ini sudah pada pinter-pinter semua,tandasnya.
Post a Comment