Ketua KNPI Halut angkat bicara terkait dengan demo ASN dan Kepala Desa.

Tobelo, 24/08/24 Ketua KNPI Halut Rofindri Djinimangale menyampaikan bahwa halmahera utara sudah di ambang kehancuran, bukan hanya daya beli yang hancur tetapi hancur sumber daya masunianya dan hancur moral pemimpinnya.


Sungguh ironis kejadian di halmahera utara di satu minggu terkhir dan puncaknya pada hari ini. Kepala-kepala Desa demo, ASN demo, P3K demo, harapan kami dengan adanya demo dari lemgaga yang sangat di hormati ini sudah sepantasnya bicara hak-hak mereka dan rakyat pada umumnya bukan meminta Polda mencabut kasus yang di duga bupati melakukan kriminalisasi atas GMKI.

“Tong pe harapan kalu dong demo itu, dong minta dong p hak deng bagimana masyarakat p nasib ini, bukang demo bela bupati la Polda cabut” tegas rofin.

Lanjut Rovin, kegagalan memimpin di halmahera utara sangat terlihat jelas ketika di masa akhir jabatan kebingungan dalam menyelesaikan masalah. “Sebagai pemimpin kita harus siap di kritik dan di caci maki karna pada prinsipnya pemimpin adalah budak rakyat bukan mala sebaliknya, mau jadi raja di negara demokrasi”. Tegas Rofin.

Tambah Rovin, Sangat disayangkan perilaku Pemimpin Daerah yg terlalu ego dan kehilangan akal sehat sehingga tidak mampu menyelesaikan persoalan yg di hadapi. Kabupaten Halmahera utara milik semua orang, milik semua golongan bukan milik Bupati Halmahera Utara.

Persoalan hukum sudah diranah Polda silahkan selesaikan, sebagai warga negara yang baik harus siap di hadapan hukum jangan melakukan propaganda yang berdampak pada konflik horizontal.

Rovin sebagai Ketua KNPI Halmahera Utara sangat apresiasi Polda Maluku Utara yang sampai saat ini masih tetap tegak lurus atas kasus ini.

“Saya apresiasi teman-teman Polda Malut yang sampe skarang dong masih proses kasus yang di duga pengancaman itu”

Tutup Rofin, Polda tetap teguh, jangan hiraukan kicauan yang ada karna pemuda Indonesia selalu terdepan atas nama hukum dan demokrasi.

Post a Comment

Previous Post Next Post