Arinal Belot PDIP, Riza: DPP Golkar Perlu Jatuhkan Sanksi Tegas



Ketua Golkar Lampung Arinal Djunaidi yang nekat maju Pilgub Lampung berpasangan dengan Sutono, lewat PDIP membuat heboh. Keduanya mendaftar ke KPU Lampung hanya diantar kader PDIP dan segelintir kader Golkar.

Belum lagi, pascapencalonan itu, muncul isu kalau Arinal akan bergabung menjadi kader banteng.

Para petinggi Golkar Lampung menyayangkan keputusan Arinal yang membelot dari keputusan DPP yang mengusung Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela.

Wakil Ketua Golkar Lampung Bidang Hukum, Riza Mirhadi mengatakan bahwa di Golkar terdapat sistem nilai PDLT yakni Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela.

"Seharusnya, jika benar Arinal itu kader Golkar, maka dia tidak berpikir begitu. Seperti kami, begitu ada keputusan DPP mendukung Mirza-Jihan, maka harus patuh dan tunduk," kata Riza, Kamis (29/8).

Sehingga, kata Riza, Arinal Djunaidi seharusnya diberikan sanksi, paling tidak pemberhentian dari posisi ketua, pemberhentian dari keanggotaan dan tidak boleh menggunakan atribut Golkar dalam kesempatan apapun.

"Karena dia sudah melakukan pelanggaran organisasi. Sementara, kita tunggu saja sanksi dari DPP," sambungnya.

Pemecatan Arinal sebagai Ketua Golkar Lampung juga didukung oleh politisi senior Golkar Azwar Yacub. Menurutnya, Arinal tidak patuh pada perintah partai.

"Arinal tidak patuh dengan perintah partai, dan Golkar harus mengambil langkah untuk pemberhentian Arinal dari Ketua Golkar Lampung," tegasnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post