KEDONDONG (UNDERCOVER) - Sejumlah keluhan terlontar oleh mitra kerja,staf,wali murid pasalnya,aktifitas pelayanan hingga sarana dan prasarana sekolah guna mencerdaskan putra-putri bangsa sepertinya kian menurun,Etos kerja para staf dan dewan guru nyaris jatuh hingga ke titik nadir.hal tersebut disebabkan tidak ada kejelasan dan ke transparansian, apa-apa selalu ditangani langsung oleh kepala sekolah Helmizar S,Pd.
Merespon keluhan isu yang berkembang,
Senin,26/8/2024.
Awak media mencoba menelisik Aktifitas belajar dan mengajar di SD N 7 Kedondong. Benar saja,sesampai didepan gerbang sekolah,Kepsek Helmizar S,Pd buru-buru pergi meninggalkan sekolah dengan mengendarai sepada motornya.
Awak media menyaksikan proses belajar dan mengajar diruang kelas 2 yang nampak ganjil,dan memprihatinkan, kelas tersebut posisinya menumpang bekas perumahan sekolah,siswanya duduk diatas ambal bekas dan meja kecil yang sudah lusuh,lagi kumuh.Wali kelas 2 yang beberapa tahun lalu kebetulan mantan kepala sekolah tersebut Tamimi S,Pd menuturkan,Kepsek Helmizar S,Pd sudah menjabat dua tahun ini,Dana BOS nya berdasarkan Jumlah Siswa 130 lebih,sebenarnya terkait rawat ringan fisik sekolah seperti mengganti kaca pecah,mengecat gedung sekolah,Insentip Guru Honorer, cukup ditanggulangi memakai Dana BOS bahkan masih banyak tersisa ,itu pun tergantung kepala Sekolah nya adakah rasa Empati memiliki tanggung jawab terhadap sekolah atau tidak.
Tamimi melanjutkan,terkait dokumentasi di kelas 2,itu kelas saya tolong dihapus,dan tolong jangan di Expos ya,sebagai gantinya,ini saya kasih jalan/bocoran,itu tiang bendera gak ada benderanya,bahkan 17 agustusan kemarin hingga kini sekolahan tidak memasang bendera,tandasnya.
Berbeda pemandangan diruang kelas 3.ada salah satu siswi yang asyik duduk nongkrong tepat di jendela yang kaca jendelanya pecah,ketika dikonfirmasi Wali kelas komala menuturkan,mungkin belum,kaca nya nanti juga diperbaiki pak,ujarnya gamblang.
Mf,kan ada dana BOS bu..??
Komala melanjutkan,saya mah gak tahu,karena itu bukan urusan saya,itu urusan kepala sekolah Helmizar S,Pd, tandasnya sambil berlalu pergi.
Berbeda pengakuan Rojik,dan Rojak Keduanya Honorer bidang Study mengaku,menerima honor Rp.300,rb/Bulan,dan dibayarkan Persemester/6.Bulan sekali.
Mirisnya mendengar pengakuan dari Salah satu guru P3K yang enggan menyebutkan namanya,terlihat Papan tulis diruang kelasnya sudah tidak layak untuk dipakai,ya,itu semua gimana kepala sekolahnya mas,jangankan mau mengganti papan tulis,lah guru Honorer disini hanya digaji Rp.200.rb,padahal jumlah siswanya lumayan,tandasnya lirih.
Kepsek Helmizar S,Pd sudah 3.hari berturut-turut,ingin di konfirmasi selalu tidak ditempat,bahkan dikonfirmasi ke rumahnya pun dikatakan istri nya sibuk rapat,bahkan Nomor Wats-Ap nya pun sudah tidak aktif.hal ini diduga terkesan sengaja menghindar,bahkan terindikasi Alergi terhadap Pers.
Post a Comment