Zaenal : Pilkada Pesawaran saat ini Adem Ayem Nyaman dan Tanpa Perlawanan

Pesawaran - Beredarnya isu Calon tunggal dalam perlehatan pemilihan Bupati dan wakil Bupati Pesawaran, salah satu tokoh masyarakat Pesawaran, Zaenal, angkat bicara dan berkomentar mensikapi fenomena politik yang ada di kabupaten Pesawaran,


Sebagai tokoh masyarakat, pria yang sempat beberapa periode menjadi kepala desa ini memprediksi bahwa situasi pemilihan kepala daerah di kabupaten Pesawaran ini cenderung stabil dan kondusif

"Menurut prediksi saya, situasi pilkada di pesawaran saat ini adem, ayem, nyaman, dan tanpa perlawanan, karena Ibu Nanda sudah berlayar dengan baner di mana mana, dan saya yakin sebuah kemenangan telah di raihnya, sebelum di mulai pertandingan, " Ungkapnya

Di lanjutnya, mengenai lawan atau pasangan calon lain mengikrarkan diri maju dan ikut bertanding dalam perlehatan pilkada pesawaran hingga kini masih belum terlihat.

"Sampai hari ini, saya belum melihat dan mendapatkan informasi sebagai lawan dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Pesawaran, dan menurut saya sebagai pemimpin harus memiliki skil atau kemampuan, harus memiliki jaringan, dan sebagai kepala daerah harus memiliki kemampuan finansial, yang ketiganya terdapat pada ibu Nanda, dan saya belum lihat ada yang lain," Katanya

Di tambahnya, dalam kurun waktu yang hanya tinggal satu bulan lagi, kita sebagai masyarakat masih menunggu kawan - kawan di partai politik mengusungkan calon terbaiknya, walau kecil kemungkinan jika sebagian besar parpol merapat ke ibu Nanda,

"Itulah prediksi yang saya lontarkan, bahwa ibu nanda pasti menang, karena hingga kini masih belum ada pasangan lawan tanding yang mengikrarkan diri sebagai lawan tanding, padahal waktu tinggal satu bulan lagi, atau kemungkinan dari informasi yang saya dengar bahwa mayoritas partai politik yang ada di pesawaran merapat ke Ibu nanda, " Tambahnya

kemudian, dari informasi yang beredar bahwa mayoritas parpol merapat ke ibu nanda, berarti ibu nanda akan melenggang sebagai orang nomor satu di pesawaran, tanpa ada perlawanan, atau melawan kotak kosong.

"Terdapat dua sisi dalam mensikapinya, dengan Bupati saya bersahabat baik, saya juga pernah menjadi anak buahnya, dan sisi lain Bupati menginginkan sosok terbaik dapat melanjutkan pembangunan, dan semua itu terdapat pada ibu Nanda kemudian di sisi lain apabila melawan kotak kosong sudah pasti preseden buruk dan merusak tatanan demokrasi yang ada, " Pungkasnya

Mungkin, lanjut zaenal, "bahwa dengan melawan kotak kosong yaitu pilkada yang Adem, Ayem, nyaman, dan tanpa Perlawanan, tinggal melanjutkan saja program - program yang ada", tutupnya (Dp)

Post a Comment

Previous Post Next Post