Bacagub Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengaku siap melanjutkan pembangunan Kota Baru bila terpilih pada Pilkada 2024 mendatang.
Hal itu diungkapkan Mirza seusai mendaftar penjaringan bacagub di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Lampung, Kamis (18/7/2024).
Ketua DPD Partai Gerindra Lampung ini mengaku ingin mematahkan asumsi yang selama ini menyebut bahwa wacana pembangunan Kota Baru sulit direalisasikan.
Pasalnya, dari semua aspek dan situasi yang ada di Lampung saat ini, situasi sudah mendesak agar gubernur terpilih nantinya mau melanjutkan pembangunan Kota Baru.
"Kalau dulu banyak yang menganggap Kota Baru hanya wacana atau project yang berat untuk dilakukan,” kata Mirza.
“Tapi ke depan kita terdesak, diharuskan untuk membangun Kota Baru. Dari berbagai situasi dan kondisi di Provinsi Lampung, Kota Baru itu wajib dilaksanakan," ucapnya.
Meski begitu, kata Mirza, untuk merealisasikan pembangunan Kota Baru bukanlah hal mudah.
Menurut dia, dibutuhkan campur tangan pemerintah pusat untuk memastikan pembangunan Kota Baru dapat diselesaikan.
"Tetapi untuk membangun kita baru ini tidak mudah. Membutuhkan dana tidak sedikit yang tidak bisa mengandalkan APBD," tuturnya.
“Jadi, siapa pun gub ke depan harus meminta bantuan pemerintah pusat dalam mengembangkan Kota Baru,” tandasnya.
Alih Fungsi
Wilayah Kota Baru yang awalnya dipersiapkan menjadi kompleks Kantor Gubernur dan DPRD Lampung ternyata akan dialihfungsikan sebagai Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Polisi Pamong Praja Provinsi Lampung.
Pemerintah Provinsi Lampung sendiri berencana menggelar upacara peringatan HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024 di Kota Baru, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Rencana itu merupakan ide Pj Gubernur Lampung Samsudin.
Ia sendiri telah meninjau lokasi tersebut, Rabu (10/7) lalu.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay mengaku sangat mendukung rencana Pemprov Lampung melaksanakan upacara 17 Agustus 2024 di Kota Baru.
Menurut dia, ide Pj Gubernur Lampung Samsudin untuk menggelar upacara HUT RI di Kota Baru sangat bagus.
“Jadi kalau dengan adanya rencana Pemprov Lampung bahwa upacara HUT Kemerdekaan RI 2024 ini di Kota Baru, kami selaku DPRD men-support,” ujar Mingrum, Rabu (17/7/2024).
Dikatakannya, wilayah Kota Baru yang mulanya dipersiapkan menjadi kompleks Kantor Gubernur dan DPRD Lampung ini memang akan dialihfungsikan sebagai Pusdiklat Pol PP Provinsi Lampung.
“Di era Pak Pj sekarang ini Kota Baru direncanakan akan dibuat Pusat Pendidikan dan Pelatihan Polisi Pamong Praja Provinsi Lampung. Ini menggunakan bangunan yang awalnya dipersiapkan untuk Kantor Gubernur dan Kantor DPR,” ujarnya.
Menurutnya, Pemprov Lampung tengah memanfaatkan aset yang ada untuk mengembangkan wilayah tersebut.
Dia berharap wilayah tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
“Yakin aja itu bisa berfungsi layak sebagaimana yang diharapkan. Sekarang ini sudah dipersiapkan,” tutupnya.
Dipenuhi Singkong
Lalu bagaimana kondisi kompleks kantor Pemprov Lampung di Kota Baru saat ini?
Dari pantauan Tribun Lampung, Rabu (17/7/2024), kompleks kantor Pemprov Lampung di Kota Baru berjarak sekitar 18 kilometer dari perbatasan Kota Bandar Lampung.
Jarak tersebut bisa ditempuh selama 20-30 menit menggunakan kendaraan roda dua.
Kondisi jalan dari perbatasan kampus Itera menuju Kota Baru sebagian sudah dicor beton sepanjang sekitar 14 kilometer. Sementara sisanya sudah diaspal.
Namun, kondisinya cukup rusak dan berlubang.
Bahkan, terdapat sebagian jalan yang rusak parah dengan lubang yang menutupi seluruh badan jalan.
Sesampainya di Kota Baru, terlihat area tersebut dipenuhi pohon singkong yang ditanam warga.
Kebun singkong tersebut hampir memenuhi seluruh area kompleks kantor Pemprov Lampung Lampung.
Begitu pula kondisi tiga calon lokasi upacara HUT RI. Banyak pohon singkong yang ditanam oleh warga sekitar.
Di halaman kantor Gubernur Lampung, terlihat tanaman singkong sudah mulai tumbuh, bahkan menutupi jalan menuju lokasi tersebut. Ditambah lagi semak belukar yang sudah menyelimuti seluruh bagian gedung.
Penampakan serupa juga terlihat di bundaran kompleks kantor Pemprov Lampung yang tak jauh dari gedung DPRD dan masjid. Kedua gedung itu tampak tak terawat.
Sedangkan lokasi ketiga di halaman RSUD Bandar Negara Husada, kondisinya juga penuh tanaman singkong.
Namun, tanaman singkong di lokasi itu diperkirakan baru berusia satu bulan.
Lokasi ini juga yang paling dekat dengan titik keramaian lantaran tak jauh dari RSUD BNH dan kompleks rumah susun pegawai.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Lampung, lokasi ini yang paling potensial untuk dijadikan tempat upacara.
Halaman RSUD BNH sendiri diperkirakan akan dijadikan kantong parkir dan tempat peristirahatan bagi tamu VIP saat upacara 17 Agustus nanti.
Sedangkan rusun pegawai diperkirakan menjadi tempat penginapan bagi anggota Paskibraka.
Mangkrak
Sebagai informasi, kompleks kantor Pemprov Lampung di Kota Baru dibangun sejak era Gubernur Lampung Sjachroedin ZP.
Kompleks itu berdiri di atas lahan seluas 1.308 hektare.
Namun, pembangunan terhenti saat M Ridho Ficardo menjabat gubernur.
Begitu pula ketika Gubernur Lampung dijabat Arinal Djunaidi. Artinya, selama 10 tahun terakhir tidak ada pembangunan sama sekali di sana.
Saat ini, kompleks kantor yang menelan anggaran sekitar Rp 314 miliar itu mangkrak.
Bangunan yang sudah berdiri di kawasan tersebut adalah Masjid Agung, gedung DPRD Lampung, kantor Gubernur Lampung, dan RSUD BNH.
Post a Comment