Jika Ada Tiga Pasang Calon di Pilgub Lampung, Siapa Paling Kuat?


Bandarlampung — Pasca PDIP mengeluarkan surat tugas untuk Umar Ahmad sebagai Calon Wakil Gubernur.


Serta petahana Gubernur Arinal Djunaidi diusung oleh Partai Golkar.

Peta Politik di Pilgub Lampung diprediksi akan menjadi dua hingga tiga poros pasangan calon kada.

Pasalnya, hingga saat ini yang menjadi calon kandidat paling kuat yakni Rahmat Mirzani Djausal, Arinal Djunaidi dan Herman HN.

Rilis.id mencoba memetakan kemungkinan-kemungkinan dengan dari tiga nama Cagub dan wakil yang beredar saat ini.

Bagaimana jika hanya ada dua pasangan calon yakni Mirza-Umar melawan Arinal-Herman HN?

Atau tiga pasang calon, yakni Mirza-Jihan melawan Arinal-Umar, dan Herman HN-Edy Irawan Arief, siapa paling kuat?

Bila dilihat dari perolehan kursi pada Pemilu 2024 lalu, adanya tiga pasangan calon sangat dimungkinkan pada Pilgub Lampung 2024.

Pasalnya, jika Mirza berpasangan dengan Jihan, maka dengan perolehan kursi Gerindra sebanyak 16 kursi dan PKB 11 kursi, sudah cukup pasangan ini berlayar.



Kemudian pasangan Arinal-Umar, dengan perolehan kursi Golkar 11 kursi dan PDIP 13 kursi, sudah cukup untuk berlayar.

Serta Herman HN - Edy Irawan Arief, diusung oleh NasDem 10 kursi dan Demokrat 9 kursi, juga sudah cukup untuk berlayar.

Hanya menunggu PAN 8 dan PKS 7 kursi untuk memilih ikut serta dalam koalisi diantara tiga pasangan calon tersebut.

Melihat simulasi tersebut, Pengamat Politik yang juga Akademisi Universitas Muhammadiyah Lampung Candrawansah menilai, setiap nama calon gubernur memiliki popularitas dan kapabilitas sendiri.

Popularitas dan kapabilitas yang mumpuni dari ketiga tokoh Cagub tersebut akan sangat berpengaruh untuk mendongkrak suara ketika wakilnya juga mumpuni.

Bila melihat kemungkinan tersebut, pasangan Mirza-Umar merepresentasikan pemimpin muda yang kompleks, kenapa?

Sosok Umar bukan tidak mempunyai pengalaman dan basis suara, jadi pasangan ini sangat menjanjikan untuk mendongkrak suara.

"Ini juga berlaku jika Mirza berpasangan dengan Jihan yang merupakan pemilik suara terbanyak di Pileg DPD tahun 2019-2024 dan 2024-2029," ujarnya.

Berikutnya dengan skema pasangan bakal calon Arinal-Herman juga berpotensi untuk bisa menjadi calon kuat.

Menurut Mantan Ketua Bawaslu Bandar Lampung ini, Arinal sebagai petahan dan Herman HN sebagai politikus mumpuni, bisa bersaing dengan kuat di Pilgub Lampung.

Selain itu, Herman HN merupakan mantan Wali Kota Bandar Lampung dua periode dengan perolehan suara yang signifikan.

"Bahkan, Herman HN meraih suara terbanyak kedua pada Pilgub dua periode berturut-turut," ujarnya.

Begitu juga jika Arinal berpasangan dengan Umar, dirinya menilai ini sama dengan duet antara Herman dan Umar.

Dimana bakal calonnya nanti representasi tua dan muda yang komplek dan perlu penggerak yang mumpuni dalam struktur partai agar bisa menjadi duet maut.

Sehingga menurutnya, dari keseluruhan model duet bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung tersebut, yang menjadi modal penting adalah Struktur Partai yang solid dalam memenangkan calon.

Kemudian modal pendanaan yang cukup untuk menggerakkan tim, sosialisasi yang masif dari calon dan pelaksana kampanye.

"Serta tentunya perahu parpol untuk berlayar agar menjadi calon," tutupnya. (*)

Post a Comment

Previous Post Next Post