Firli Bahuri Tersangka, Abraham Samad dan Beberapa Eks KPK Cukur Gundul


JAKARTA - Sejumlah orang yang pernah bertugas di lingkungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan aksi cukur gundul di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (23/11/2023).


Mereka antara lain mantan pimpinan KPK Abraham Samad, eks penyidik dan penyelidik KPK.

Selain Abraham Samad, ada juga penyidik senior Novel Baswedan, dan Harun Al Rasyid (mantan Kasatgas Penyelidik KPK).

Aksi Abraham Samad dan rekan-rekan ini sebagai reaksi atas penetapan Ketua KPK Firli Bahuri menjadi tersangka dugaan pemerasan kepada mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Polda Metro Jaya menetapkan Firli Bahuri sebagai tersangka, setelah melakukan gelar perkara pada Rabu (22/11/2023) malam WIB.

Abraham Samad mengungkapkan, ia dan beberapa rekan melakukan acara cukur gundul sebagai simbol bahwa KPK harus dibersihkan dari orang yang tidak bertanggung jawab.

Orang-orang yang selama ini merusak marwah KPK, sehingga pemberantasan korupsi berjalan lagi sebagaimana mestinya.

Harun Al Rasyid kepada media mengatakan, aksi ini sebagai bentuk rasa syukur setelah Firli Bahuri ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara Novel Baswedan mengatakan, cukur gundul rambut ini menjadi simbolis KPK dibersihkan dari semua pelaku kejahatan tindak pidana korupsi.

"Kita semua berharap KPK betul-betul bisa dijadikan tumpuan harapan pemberantasan korupsi di Indonesia," katanya.

Novel Baswedan sangat yakin, banyak orang di internal KPK yang masih ingin agar KPK bekerja benar.

Karena itu, dukungan dari semua pihak sangat penting.

Selain aksi cukur gundul, beberapa mantan pegawai KPK yang tergabung dalam Indonesia Memanggil (IM) 57+ Institute juga membawa dua gerobak nasi goreng berikut penjualnya.

Mereka kemudian membagikan nasi goreng yang dimasak di tempat.

Nasi goreng ini menjadi salah satu sindiran untuk Firli Bahuri yang pernah menunjukkan keahliannya mengolah nasi goreng di hadapan awak media. (*)


Post a Comment

Previous Post Next Post