BANDAR LAMPUNG - Kasus penggelembungan harga yang dilakukan oknum kasir Chandra Superstore Antasari terhadap konsumen, kini menjadi pusat perhatian DPRD Kota Bandar Lampung.
Bahkan dalam waktu dekat ini, DPRD melalui Komisi II akan memanggil manajemen Chandra Superstore untuk meminta penjelasan atas masalah yang dialami masyarakat tersebut.
"Kami akan jadwalkan pemanggilan terhadap manajemen Chandra Superstore mengenai hal ini. Waktunya segera dan disesuaikan agenda teman-teman," ujar Ketua Komisi II DPRD Bandar Lampung, Abdul Salim, Kamis, 2 November 2023.
Menurut politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, peristiwa yang menimpa masyarakat tersebut merupakan kelalaian dan kurangnya fungsi pengawasan manajemen Chandra Superstore.
"Seyogianya pihak Chandra Superstore ada tim pengawas, supaya harga itu tidak ada kesalahan seperti yang terjadi kemarin itu. Ini berarti kurangnya pengawasan," tegas dia.
Ke depan, ia meminta manajemen Chandra Superstore untuk lebih teliti dalam menentukan harga yang sesuai dengan nilainya. Hal itu agar tidak sampai merugikan masyarakat.
"Hal ini sudah sering terjadi dan alasannya pun klasik, kadang perubahan harga stok lama belum diganti, kadang seharusnya harga barang tertentu di tempel dengan barang lain yang harganya lebih tinggi, dan masih banyak alasan lainnya," ujar dia.
"Dan hal serupa juga tidak hanya terjadi pada Chandra Superstore saja, melainkan juga di supermarket lainnya. Adanya hal itu, konsumen yang sangat dirugikan," sambung dia.
Saat dipanggil, ia berharap manajemen Chandra Superstore dapat kooperatif dan memberikan penjelasan yang sebenar-benarnya atas peristiwa yang dialami warga Bandar Lampung itu.
"Kami memanggil Chandra Superstore supaya dapat memperbaiki manajemennya dan jangan sampai merugikan masyarakat. Pesan ini juga untuk supermarket lainnya," pinta dia. (TIM)
Post a Comment