Tahun Depan Penerima PIP Akan ada Kenaikan Jumlah Rupiah

Bandar Lampung,-  Dalam rangka pendampingan program merdeka belajar Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) bersama guru penggerak Provinsi Lampung adakan Sarasehan di Hotel Sheraton, Teluk Betung Utara, Kota Bandarlampung, (17/10/2023).

Dalam sambutannya Anggota Komisi X DPR RI, DR.H. Muhammad Kadhafi, SH,MH mengatakan bahwa guru harus menjadi prioritas dalam mencerdaskan anak bangsa menyongsong Indonesia Emas di Tahun 2045 mendatang.

“Mau tidak mau jaman sekarang guru dipaksa untuk mengerti teknologi murid-murid yang tadinya sekolah dilarang bawa handphone saat pembelajar, tapi saat ini banyak anak-anak pegang handphone, mau tidak mau dengan revolusi industri 5.O ini anak harus memahami teknologi,” ucap Kadhafi.

Lanjutnya, guru harus mempersiapkan murid untuk masa mendatang, sehingga anggaran di sektor pendidikan akan ada kenaikan atas perjuangannya selama ia menjadi Anggota DPR RI.

“Tahun depan itu akan ada kenaikan ini saya sampaikan kepada Bu Sri Mulyani selama 8 tahun ini belum ada kenaikan penerimaan jumlah rupiah baik itu SD, SMP, SMA dan setiap tahun ada peningkatan 4% calon siswa baru seperti ini dibiarkan banyak anak-anak bangsa bisa demografi ini tidak mendapatkan akses pendidikan akhirnya,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi ia menyampaikan dari berbagai program dibidang pendidikan dapat mendorong anak-anak Lampung untuk bisa mendapatkan akses pendidikan yang lebih tinggi.

“Kita berharap mereka (anak-red) bisa mengakses dan bisa menggapai cita-citanya,” harapnya.

Jumlah siswa yang telah mendapatkan manfaat kartu PIP telah mencapai ratusan ribu anak yang tersebar diberbagai daerah Di Provinsi Lampung.

“Penerima PIP Di Lampung saya rasa lebih dari ratusan ribu ya,” pungkasnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Barat diwakili Mashuri S. Pd.MM menyampaikan keluh kesah serta perjuangan seorang guru di daerahnya.

“Kesejahteraan guru ini menjadi catatan dan harus mendapat solusinya, Karena guru adalah pilar utama dalam mencerdaskan anak bangsa,” cetusnya.

“Tanpa dukungan moral dari DPR mungkin tidak terbentuk guru penggerak ini, salah satu misi kedepan dari Kemendikbud yaitu bagaimana mensukseskan dari Pemerintah, tambahnya.