Pemprov Lampung dan Apindo Selalu Gagal Target



Bandar Lampung – Sama seperti gelaran Lampung Fair 2022 tahun lalu, Pemerintah Provinsi Lampung bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) kembali gagal target dalam gelaran Pekan Raya Lampung (PRL) 2023.

Kegagalan terlihat dari tingkat antusias pengunjung dan nilai transaksi PRL 2023 yang digelar di area PKOR Way Halim pada 6-21 Oktober 2023. Kendati demikian, dalam sambutannya Sekdaprov Fahrizal Darminto mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan terlibat dalam aktifitas penyelenggaraan Pekan Raya Lampung 2023 sehingga dapat berjalan dengan sukses dan lancar.

“Alhamdulillah, penyelenggaraan Pekan Raya Lampung selama 16 hari telah berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya, Sabtu (21/10/2023) malam.

Sebelumnya Ketua Apindo Lampung Ary Meizary Alfian menargetkan dengan mengusung tema “Digitalisasi Menuju Lampung Berjaya” PRL 2023 mampu menarik lebih dari 400 ribu pengunjung.

“Target kalau bisa 700 ribu tapi target realistis di atas 400 ribu, kita adakan kompetisi-kompetisi yang bisa menghadirkan banyak penonton. Di antaranya, band, festival kopi, lomba pelajar, job fair dan lainnya,” kata Ary, seperti yang dikutip RMOLLampung, Senin (4/9/2023).

Ary melanjutkan, soal target transaksi di PRL, selama ini tidak pernah terdeteksi. Seluruhnya hanya berdasarkan prasangka dan asumsi. Untuk itu, pada gelaran PRL 2023 ini pihaknya akan bekerja sama dengan perbankan agar semua transaksi dilakukan secara digital.

“Sehingga kita bisa mempunyai gambaran utuh, bukan katanya. Kalau target harapannya sebesar-besarnya, kalau bisa, baik transaksi di PKL (pedagang kaki lima) dan di investasi bisa capai Rp1 Triliun,” urai Ary.

Sementara pada penutupan PRL 2023, Sabtu (21/10/2023) malam, Sekretaris Umum Apindo Lampung, Yanuar Irawan selaku Ketua Pelaksana, melaporkan bahwa dalam pelaksanaan Pekan Raya Lampung 2023 yang telah berlangsung sekitar 16 hari hanya dihadiri lebih kurang terdapat 110 ribu pengunjung, dengan transaksi hanya Rp1,1 miliar sampai Rp1,5 miliar perhari.

Sementara, pada gelaran Lampung Fair 2022, Apindo Lampung selaku pelaksana juga tidak mampu merealisasikan target transaksi dan kehadiran pengunjung pada gelaran yang berlangsung selama 15 hari sejak 29 Oktober hingga 14 November 2022 lalu.

Sekretaris Apindo Lampung yang juga Penanggung Jawab Lampung Fair 2022, Yanuar Irawan, menyampaikan dalam 15 hari gelaran Lampung Fair 2022 terjadi nilai transaksi hanya Rp20 miliyar dengan jumlah pengunjung hanya 300 ribu.

“Namun perlu saya sampaikan dengan persiapan yang hanya 20 hari, secara umum gelaran Lampung Fair 2022 ini berhasil,” ujar Yanuar dalam laporan pelaksanaan penutupan Lampung Fair 2022, Senin (14/11/2022) lalu.

Yanuar sangat menyadari jika selama pelaksanaannya gelaran Lampung Fair 2022 banyak kritik dan saran dalam bentuk pemberitaan di media massa. Namun, hal itu dijadikan sebuah motivasi pihak penyelenggara untuk berbuat lebih baik lagi. “Semakin berita tidak sedap, makin semangat kita untuk lebih baik lagi,” terus Yanuar.

Kendati demikian, Yanuar merasa bangga dengan gelaran Lampung Fair 2022 yang dianggap telah memberikan ruang kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dari 500 stand yang disediakan penyelenggara, 70 persen disampaikan Yanuar diisi UMKM.

Sementara Pembukaan Lampung Fair 2022 pada 28 Oktober 2022 lalu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menargetkan selama 15 hari galaran Lampung Fair 2022 mempu menghadirkan sebanyak 700 ribu pengunjung. Sementara untuk target transaksi sebesar Rp100 miliyar. (*)

Post a Comment

Previous Post Next Post