Lafkespri Selesai Lakukan Survei Akreditasi Puskesmas Way Krui, Surveyor : Pertahanan Yang Baik dan Tingkatkan Menjadi Terbaik


Pesisir Barat - Akreditasi Puskesmas merupakan salah satu cara untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas. Salah satu cara untuk menilai mutu dan kualitas pelayanan Puskesmas dilakukan dengan akreditasi, dengan implementasi standar akreditasi akan menjamin manajemen Puskesmas, penyelenggaraan program kesehatan, dan pelayanan klinis telah dilakukan secara berkesinambungan.

UPTD Puskesmas Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat kali ini mengambil langkah proaktif dalam menjaga dan meningkatkan mutu layanan kesehatan tingkat pertama dengan melaksanakan kegiatan Survei Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang dilakukan oleh Lembaga Akreditasi Kesehatan Primer (LAFKESPRI) yang berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 25 hingga 27 Oktober 2023.

Memasuki hari Ketiga atau hari terakhir kegiatan akreditasi, UPTD Puskesmas Way Krui di warnai dengan rasa haru dan gembira. Karena ini kali pertama UPTD Puskesmas Way Krui melaksanakan akreditasi setelah penantian panjang dan berbagai persiapan maksimal oleh seluruh staf dan pegawai Puskemas tersebut untuk mendapatkan penilaian yang maksimal dalam akreditasi itu.

Exit Conference Akreditasi UPTD Puskesmas Way Krui dihadiri oleh sejumlah pejabat dan pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat Tedi Zadmiko, Danramil 422/Pesisir Tengah Kapten Infanteri Asyadi, Camat Way Krui, lintas sektor wilayah Kecamatan Way Krui, Kepala Puskesmas se-Pesisir Barat, jajaran Dinas Kesehatan Pesisir Barat serta pegawai Puskesmas Way Krui.
 
Tim Surveior LAFKESPRI terdiri dari Drg. Rosmini Sipayung dan Chairuddin Winangun, S.Si., M.Kes, yang ditugaskan menilai UPTD Puskesmas Way Krui. Menurut mereka penilaian akreditasi Puskesmas memerlukan komitmen dari berbagai pihak, baik dari pihak internal seluruh petugas Puskesmas maupun pihak eksternal seperti Dinas Kesehatan, aparat kewilayahan, serta kader kesehatan dari masyarakat.

Drg. Rosmini Sipayung berharap agar penilaian reakreditasi ini tidak menjadi acara seremonial saja, tetapi harus berlanjut pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Karena surveyor sesungguhnya adalah masyarakat yang mengharapkan agar mutu pelayanan di UPTD Puskesmas Way Krui semakin meningkat.

"Harapan kami selaku surveyor berharap apa yang sudah baik di UPTD Puskesmas Way Krui agar tetap dipertahankan dan selalu memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat khususnya yang ada di Kecamatan Way Krui," pungkas drg. Rosmini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat Tedi Zadmiko berharap agar 11 (sebelas) puskesmas yang ada di Pesisir Barat tahun 2023 seluruhnya dapat melaksanakan akreditasi, untuk Puskesmas Way Krui ini merupakan akreditasi yang pertama kalinya.

"Kita berharap semoga UPTD Puskesmas Way krui ini dapat nilai akreditasi yang maksimal, karena ini jadi momen kita untuk terus tingkatan kualitas pelayanan, mudah-mudahan hasil dari potret surveyor melalui instrumen akreditasi 5 BAB ini dapat diraih UPTD Puskesmas Way Krui setidak-tidaknya Akreditasi Utama," harap Kadinkes Tedi.

"Proses akreditasi ini tujuannya adalah pembinaan, dalam rangka meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan. Ini mencakup perbaikan berkelanjutan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu, sistem penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan manajemen risiko. Sehingga kualitas yang maksimal dalam pelayanan kesehatan dapat diberikan kepada masyarakat baik kegiatan di dalam gedung maupun kegiatan luar gedung Puskesmas Way Krui, baik SDM nya, sarana prasarananya dan juga tata usahanya untuk disesuaikan dengan standar akreditasi pusat kesehatan masyarakat," lanjutnya. (Andrean/Wawe)AKJII) 

Post a Comment

Previous Post Next Post