Buntut penggerebekan pupuk diduga palsu di lokasi gudang produksi pembuatan, yakni di Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Lampung Tengah beberapa bulan lalu, pengusaha pupuk Anjar merasa dikambing hitamkan dan mendapat teror dan ancaman.
Hal ini disampaikan oleh Anjar di Rumah Makan Kampoeng Bamboe Way Halim Kota Bandar Lampung, bahwa dirinya dapat ancaman dari AG melalui saluran whatsapp.
“Saya dapat ancaman dan hinaan dari saudara Agus lewat chatting whatsapp yang isinya dia mengatakan dengan ucapan-ucapan kotor dan menyudutkan saya” katanya, Rabu (04/10/2023).
Anjar sangat berharap kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk bisa menangkap AG cepat atau lambat agar dirinya tenang.
“Saya harap pihak terkait dalam hal ini kepolisian baik dari Polres Lampung Tengah ataupun Polda Lampung untuk bisa secepatnya menangkap AG, karena saya merasa terancam dan kehidupan saya menjadi tidak tenang, “imbuhnya dengan sangat berharap.
Ditempat terpisah, Adi Chandra eks mantan karyawan AG menyampaikan agar Kepolisian untuk mengusut tuntas peredaran pupuk hasil produksi dan pemasaran yang dilakukan oleh AG.
“Dan segera menangkap AG, agar permasalahan tentang pupuk palsu AG bisa cepat terungkap” harapnya.
Untuk diketahui bahwa Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Selatan Polda Lampung telah melakukan penggerebekan gudang produksi diduga pembuat pupuk palsu, dan mengamankan beberapa pekerja serta Barang Bukti (BB), pada Selasa (5/9/2023). (Red).
Post a Comment