Terkait Dugaan Kekerasan Gunakan Senpi Ketua DPC Partai Gerindra Pesawaran Buka Suara


Bukti rekaman CCTV pemuda di depan Rumah Ketua DPC Partai Gerindra Pesawaran saat membawa pedang. Sumber CCTV, Ahmad Rico Julian

Bandarlampung – Akhirnya Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pesawaran, Ahmad Rico Julian buka suara.

Terkait dugaan kekerasan yang terjadi di daerah Tirtayasa, kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi Kota Bandarlampung menggunakan senjata api (Senpi).

Menurutnya, kejadian sebenarnya pada pukul 2.00 WIB pagi. Saya lihat buktinya direkaman CCTV. Pemuda-pemuda tersebut mencurigai bolak-balik didepan rumah saya. Seperti mengintai. Dan satu orang membawa pedang.

“Dengan adanya gelagat orang mencurigakan didepan rumah. Saya langsung keluar memakai senjata api. Karena mereka mau maling. Senjata saya gunakan sudah ada izinnya resmi dari Mabes Polri untuk membelah diri, ” kata Rico saat klarifikasi kepada media trabas.co, Minggu (17/9/2023).

Rico menjelaskan pasca kejadian itu, saya langsung melaporkan ke RT setempat dan polisi. Mereka pemuda-pemuda tersebut dibawah ke kantor Polisi.

‘Pada prinsipnya mereka sudah ada niat melakukan kejahatan. Untuk apa jam 2 pagi didepan rumah orang membawa senjata tajam. Dan mobil mereka dibawa kabur ke perumahan bawah rumah saya, ” tegasnya

“Masa kita harus dimaling dulu, baru menggagalkan, harusnya sebelum maling sudah ketauan kita harus coba menggagalkannya mas, ” tambah Rico

Berita sebelumnya, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Pesawaran, Ahmad Rico Julian diduga melakukan tindak kekerasan terhadap anak-anak muda di daerah Tirtayasa, kelurahan Sukabumi, Kecamatan Sukabumi Kota Bandarlampung.

“Parahnya lagi kekerasan dilakukan Ketua Partai DPC Gerindra Pesawaran ini menggunakan senjata api miliknya.

Dugaan kekerasan ini, berawal dari laporan keluarga korban kepada media trabas.co. korban adalah Yasir (17 thn), M. Basirul (17 thn), Leonardo (15 thn), Oka Ernandha (21 thn) dan satu wanita bernama Desi Masari.

Menurut keterangan salah satu paman korban, Mawardi Sapri, bahwa kejadian pada pukul 2.30 WIB pagi. Pelaku diduga Calon Anggota Dewan dan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pesawaran. Awalnya mereka dipanggil dengan mengacungkan senpi dan langsung melepaskan tembakan keatas, karena dituduh maling kelapa di depan rumah kejadian.

“Pelaku langsung melaporkan ke Polsek Sukarame, karena tidak ada bukti kuat ponakan saya bersama teman-temannya (korban) dipulangkan kembali ke rumah masing-masing, ” kata Mawardi dikediaman nya, Minggu (17/9/2023).

Dia menceritakan, bahwa keponakan saya di pukulin pake senpi dan di todongkan di kepala pada pukul 3.40 WIB pagi, mereka dibawa ke polsek di pulangkan jam 12.15 wib. Namun dari hasil pemeriksaan alhamdulillah tanpa ada bukti yang di tuduhkan pelaku (Ahmad Rico Julian). Pelaku membawa kendaraan mobil merk terios digeledah pelaku, tetapi tidak ada bukti.

Ia menjelaskan tempat kejadian banyak saksi melihat pelaku melepaskan tembakan. Dan pelaku pemukulan pakai senpi. Ini bisa dikenakan UUD darurat, dan pasal 170. Kejadian bukan di depan rumah atau lokasi rmh pelaku.

“Saat ini kami sedang melakukan visum guna melaporkan balik kejadian ini. Jangan mentang-mentang dia ketua partai seenak-enaknya melakukan kekerasan, ” kesalnya.

Post a Comment

Previous Post Next Post