Tekan Rumah Tak Layak Huni, Bupati Nanang Kembali Serahkan Bantuan Bedah Rumah di Desa Munjuk Sampurna dan Desa Canggu



DISKOMINFO LAMSEL, Kalianda – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kembali memberikan bantuan bedah rumah tak layak huni (RTLH) kepada warga yang membutuhkan, Jumat (11/8/2023).

Kali ini bantuan diberikan kepada warga Kecamatan Kalianda, yaitu Ardiansyah (43) warga Desa Munjuk Sampurna dan Mamon BP (50) waga Desa Canggu.

Program bantuan bedah rumah tidak layak huni berupa uang tunai senilai Rp.20 juta diserahkan secara simbolis oleh Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kepada penerima bantuan. Terdapat juga bantuan berupa karpet, matras, selimut serta peralatan rumah tangga lainnya.

Dalam kesempatan itu, Nanang menjelaskan, program bedah rumah ini merupakan program dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan, untuk membantu masyarakat mendapatkan hunian yang layak dan sehat.

“Kita ini ada program Bedah rumah, dana gotong royong dari para pejabat, alhamdulillah ini sudah bisa berjalan untuk bantu saudara kita yang rumahnya yang tak layak huni,” ujar Nanang.

Nanang mengatakan, bantuan dana Rp.20 juta akan diserahkan kepada Camat Kalianda, yang nantinya akan bertindak sebagai koordinator dalam proses pembangunan rumah.

“Kita program 1 rumah ada 20 juta, nanti 20 juta saya serahkan pak Camat. Pemda, kecamatan sampai ke desa, menggerakkan tenaganya gotong royong, paguyuban, rasa pedulinya. Kalau kita tidak bisa menerapkan gotomg royong, nanti hilang budaya kita,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, kata Nanang juga mengatakan, peran penting dari para Kepala Desa sangatlah terasa. Selain dalam hal mengumpulkan data mengenai rumah-rumah yang memerlukan perbaikan, Nanang menyarankan agar tiap rumah dapat ikut membantu dengan bersedekah 1000 per kepala keluarga.

Melalui semangat sedekah seribu rupiah tersebut, setiap warga turut berkontribusi untuk merangkul kebahagiaan bersama dan mengumpulkan dana amal yang akan memberikan manfaat jangka panjang, baik dalam dunia maupun akhirat.

“Pak kades data rumah yang tak layak huni, melalui gerakan seribu rupiah yang dikordinir pak kades yakni satu rumah mengumpulkan seribu rupiah. Jika ada 900 KK maka sudah 900 ribu untuk amal dan bekal diakherat juga,” pungkasnya. (ptm/Hy).

Post a Comment

Previous Post Next Post