Tekan Resiko Kematian Ibu dan Bayi, Dokter KIA di Pesibar Dapat Pelatihan Dari Pemprov

 


Pesisir Barat - Dalam upaya Peningkatan Kapasitas Bagi Dokter dalam Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi di Kabupaten Pesisir Barat sebagai Lokus Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) Tahun 2023, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat menggelar kegiatan Blended Learning Dokter Gelombang I selama 3 (Tiga) hari, yang dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2023 sampai dengan 26 Agustus 2023, bertempat di di Ruang Poli (Kesehatan Ibu dan Anak) KIA Puskesmas Krui, Pesisir Barat.

Kegiatan yang di ikuti oleh 4 Puskesmas yakni Puskesmas Karya Penggawa, Puskesmas Krui, Puskesmas Way Krui, Puskesmas Pulau Pisang, 2 orang observer dari Dinas Kesehatan Pesibar dan perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Pesisir Barat ini dibuka oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Pesibar Arfi Julizar serta di hadiri oleh Tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung.

Kabid Kesmas Dinkes Pesibar Arfi Julizar didalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini di mentori oleh dr. Ferly Armanda dan selama tiga hari kedepan akan dilakukan monitoring langsung ke lahan OJT (On the Job Training) oleh Dinkes Provinsi Lampung.

"Tujuan kegiatan ini adalah salah satu upaya Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang ada di Pesisir Barat, dengan melakukan Antenatal Care atau ANC secara berkualitas dengan mendeteksi resiko kehamilan menggunakan alat penunjang USG," ucap Arfi.

"Sebelas Puskesmas yang ada di Kabupaten Pesisir Barat saat ini sudah memiliki alat USG semua dan dokter dari Sebelas Puskesmas tersebut sudah dilatih semua untuk menggunakan alat USG ini. Semoga dengan inovasi metode belajar USG ini, semakin banyak masyarakat yang mendapatkan manfaat dan tersentuh layanan USG dalam persiapan persalinan.” lanjutnya.

Rangkaian kegiatan ini sebagai salah satu upaya promotif dan preventif dalam penurunan AKI dan AKB di Kabupaten Pesisir Barat. Peningkatan keterampilan USG Obstetri terbatas di kalangan Dokter Umum ini juga diharapkan dapat berperan serta dalam peningkatan peran Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dalam upaya penurunan AKI dan AKB.

Dengan tujuan agar keilmuan para dokter di Puskesmas bertambah sehingga dapat menekan risiko kematian pada ibu hamil dan bayi. Pelatihan ini juga menekankan agar para dokter dapat memeriksa kondisi kesehatan ibu hamil serta mendeteksi ada tidaknya faktor risiko penyulit pada kehamilan metode penggunaan USG. (Andrean/Wawe/AKJII)

Post a Comment

Previous Post Next Post