Pesisir Barat - Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat, melaksanakan kick off program vaksinasi baru yakni Vaksin Rotavirus (RV) untuk pencegahan diare dan dehidrasi serta Vaksin Human Papillomavirus (HPV) untuk kanker serviks pada perempuan.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana mengatakan, Pencanangan vaksinasi ini digelar pertama kali di Provinsi Lampung, dan Pesisir Barat merupakan kabupaten yang pertama melaksanakan vaksinasi Rotavirus dan HPV.
Kick off vaksinasi di Kabupaten Pesisir Barat ini bersamaan dengan diadakannya kegiatan GERMAS, dihadiri oleh Kepala Dinas Provinsi Lampung Reihana dan jajarannya, Bupati Pesisir Barat, Wakil Bupati Pesisir Barat, Plt. Sekda Pesibar, Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Barat dan seluruh Forkopimda yang diadakan di Lapangan Merdeka Krui, Labuhan Jukung, Jum'at (11/08/23).
Rotavirus merupakan virus penyebab penyakit diare yang sering dialami balita. Vaksin Rotavirus ini akan diberikan pada bayi usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan dengan cara ditetes dengan pemberian 5 tetes setiap imunisasinya. Vaksin Rotavirus ini diberikan untuk mencegah agar anak-anak terlindungi dari rotavirus yang bisa menyebabkan penyakit diare tersebut.
Menurut Kadis Kesehatan Pesibar Tedi Zadmiko, S.K.M, S.H, M.M, total sasaran vaksin HPV di Kabupaten Pesisir Barat sebanyak 1.404 anak, sasarannya adalah anak perempuan usia sekolah kelas 5 SD/sederajat. Imunisasi ini dilaksanakan bersamaan dengan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di bulan Agustus 2023 dan imunisasi tersebut gratis untuk sasaran BIAS.
"Sementara itu Total sasaran imunisasi Rotavirus di Kabupaten Pesisir Barat adalah 1684 balita pada tahap introduksi ini," jelas Tedi
"Sasaran imunisasinya adalah bayi usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan. Setiap bayi wajib mendapatkan 3 dosis lengkap imunisasi Rotavirus. Dan Mulai bulan agustus 2023 masyarakat dapat mengakses imunisasi rotavirus di seluruh posyandu terdekat secara gratis," pungkas Tedi.
Tedi Zadmiko mengungkapkan pemberian vaksinasi RV pada balita dan HPV pada anak perempuan itu penting karena bercermin dari tingginya kasus diare yang dialami bayi dan kanker serviks pada wanita dewasa di Indonesia akhir-akhir ini.
Dengan adanya vaksin yang baru itu, kata Tedi, diharapkan masyarakat Pesibar tidak perlu khawatir dan takut lagi. Apalagi vaksin tersebut diberikan dengan cara ditetes untuk vaksin RV dan disuntikkan untuk vaksin HPV.
Tedi menambahkan, program vaksinasi itu harus mendapatkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat terlebih vaksinasi ini dilakukan tanpa biaya atau gratis.
"Selama ini jika dilakukan secara mandiri biayanya cukup mahal, untuk itu harus disambut baik dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat Pesisir Barat," tutup Tedi. (Andrean/Wawe/AKJII)
Post a Comment