Tanggamus – Seorang anak bernama Mahesan Saputra alias Ehsan (10) dilaporkan tenggelam saat mandi di Pantai Muara Masin Pekon Tanjungan Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus, Minggu 30 Juli 2023, pagi.
Atas hal itu, Polres Tanggamus menerjunkan personel Satpolairud dan Polsek Pematang Sawa guna bergabung bersama tim SAR gabungan dan warga yang terlebih dahulu melakukan pencarian.
Selain menerjunkan personel, Polres Tanggamus juga turunkan alat bantu berupa perahu karet yang digunakan menyisir permukaan perairan, dengan harapan korban segera ditemukan.
Namun, hingga pukul 17.00 WIB saat cuaca memungkinkan dalam penyisiran permukaan laut maupun penyelaman, korban belum dapat ditemukan dan pencarian dilakukan dengan menyisir pantai.
Kasat Polairud Polres Tanggamus, Iptu Zulkarnain mengatakan, Kejadian saat korban dan kawan-kawannya sedang asik mandi di pantai setempat dengan jarang bibir pantai sekiatar 30 meter pada saat ketinggian air 2 meteran, namun pada pukul 09.10 WIB, tiba-tiba arus datang dari laut dan korban tertarik oleh arus ke tengah laut.
Pihaknya menerima informasi tenggelamnya korban pada pukul 09.30 WIB, kemudian langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, juga datang ke TKP bersama Basarnas, unsur TNI-AL, Polair Kota Agung, Forkopimcam dan sejumlah relawan.
“Kami melakukan upaya pencarian sampai dengan saat ini upaya pencarian masih kita lakukan. Kita berharap untuk korban bisa cepat ditemukan,” kata Iptu Zulkarnain mewakili Kapolres Tanggamus Polda Lampung AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K.
Iptu Zulkarnain menjelaskan, pencarian dimulai dengan hari ini sejak diterimanya informasi, bahkan warga sekitar juga melakukan upaya yang sama dan bergabung bersama tim SAR.
“Warga juga sudah turun melakukan pencarian dengan menurunkan peralatan yang mereka punya mulai dari jaring payang, kapal dan lain lain,” jelasnya.
Lanjutnya, pencarian terhadap korban akan dilanjutkan esok hari dan rencana sampai dengan 7 hari kedepan.
“Rencana pencarian sampai dengan 7 hari kedepan atau sampai dinyatakan selesai,” ujarnya.
Atas nama Polres Tanggamus, Kasat Polair mengucapkan turut berduka cita atas tenggelamnya korban.
“Kami turut berduka cita, mudah-mudahan keluarga diberikan ketabahan, diberikan kesabaran dan si anak bisa cepat kita temukan,” ucapnya.
Kasat juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsut yang terkait dalam pencarian tersebut.
“Kami unsur maritim mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang sudah turun serta berupaya mencari korban,” tuturnya.
Kesempatan itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat yang berada di pesisir pantai maupun nelayan apabila melihat adanya tanda-tanda jasad korban agar segera menghubungi aparat terdekat.
“Kami membutuhkan bantuan dari nelayan sekitar sini untuk turut serta melakukan pencarian, ataupun melihat ada jasad korban agar segera memeberikan informasi kepada aparat terdekat,” tandasnya.
Sementara itu, Manasir, selaku warga setempat, mengatakan bahwa dirinya mendapatkan informasi dari anaknya yang ikut mandi di pantai setempat.
“Informasi anak ada sekitar anak 8 yang mandi saat itu arus masih deras derasnya arus akan surut kejadian tenggelam itu, anak saya pulang ke rumah langsung kasih tahu sama saya, saya langsung ke TKP ya sudah enggak ada,” kata Manasir.
Manasir menyebut, saat dirinya ke TKP sudah ada sekitar kurang lebih 10 orang warga setempat melakukan pencarian.
“Lokasi tenggelam sektar 30 meter dari bibir pantai. Udah banyak pencariannya, dijaring dipayang tadi sudah berusaha ya tetap. Nihil pencarian kita tadi,” kata Manasir.
Manasir menambahkan, selain banyak warga yang datang, aparat SAR dan aparat pekon kampung baru dan pekon tanjungan ada semua termasuk dari kecamatan.
“Kami harap kepada keluarga musibah, agar dapat bersabar menunggu pencarian, kami dan petugas tetap berusaha untuk mencarinya,” tandasnya.
Post a Comment