BANDARLAMPUNG, - Masakan Khas Lampung Barat sudah dikenal di lidah wisatawan lokal hingga luar internasional.
Nah, bagi Anda yang penasaran dengan cita rasa makanan khas Lampung Barat, nggak perlu perlu jauh-jauh kesana.
Cukup ke Lamban Sabah Resto Bandar Lampung di Jalan Padat Karya, Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung.
Mewakili Ayahnda Drs. Hi. Mukhlis Basri, CEO Tebu Raya Cooperation, Lesty Putri Utami menyampaikan, Tebu Raya Cooperation sudah berdiri sejak tahun 2010 lalu.
"Artinya Tebu Raya Cooperation sudah 13 tahun berdiri dan sudah melewati beberapa lika liku kehidupan usaha," ucapnya saat Grand Opening Lamban Sabah Resto, pada Hari Minggu, 18 Juni 2023.
"Saat ini merambah usaha baru di bidang kuliner nusantara, khususnya makanan khas Lampung Barat yakni Lamban Sabah Resto," sambungnya.
Lebih rinci, Lesty menyampaikan, Lamban Sabah Resto ini perwujudan dari pemikiran sang ayah, Mukhlis Basri, yang berkeinginan selalu pulang kampung.
Lebih lanjut, Lesty menyampaikan bahwa keluarganya berasal dari pedesaan (pekan) di Lampung Barat, yakni PekanTebu, yang kental dengan suasana gotong royong.
Di mana, masakan khas Lampung Barat yakni Ikan Asli Lampung Barat dengan menu olahan Pepenyok ikan Nila.
"Pepenyok ikan nila signature dari Lampung Barat rasa bumbu dan tomat khas. Saat ini juga menu andalan di Lamban Sabah Resto Bandar Lampung," jelas Lesty.
Lamban Sabah Resto, lanjut Lesty, berasal dari dua kata, yakni Lamban (rumah) dan Sabah (Sawah) artinya resto ini seperti rumah dengan suasana persawahan.
"Jadi pengunjung Lamban Sabah Resto dapat mencicipi makanan khas Lampung Barat dengan suasana gazebo, maupun saung persawahan," ucap Lesty.Sebagai pelaku usaha kuliner, ia menyampaikan akan mengembangkan usaha kuliner khas Nusantara, khususnya makanan khas Lampung Barat.
"Ini juga guna pengembangan ekonomi kuliner di Kota Bandar Lampung," ucapnya.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengapresiasi pembukaan Lamban Sabah Resto.
"Jika saya kangen masakan Pesisir Barat dan Lampung Barat tak perlu jauh jauh ke Lampung Barat atau Pesisir Barat, cukup ke Lamban Sabah Resto saja," salutnya.
Karena sang istri, Riana Sari, merupakan orang Lampung Barat, Arinal mengaku akan sering berkunjung.
"Walau ada hubungan keterkaitan saudara, tetapi tetap saya bayar," canda Arinal.
Arinal juga memberikan saran kepada manajemen Lamban Sabah Resto untuk memiliki meeting room kapasitas minimal 50 orang.
"Jadi apabila ingin mengadakan rapat bisa di sini sambil menikmati makanan khas Lampung Barat," ucapnya.
Dalam Grand Opening Lamban Sabah juga tampak hadir semua anggota DPRD Kota Bandar Lampung, DPRD Provinsi Lampung, DPD RI dan budayawan Lampung Andi Ahmad serta tamu undangan lainnya. (*)
Post a Comment