Pesisir Barat - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Barat (Pesibar) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPAKB) melaksanakan pelatihan manajemen dan penangan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, Senin (5/6/2023).
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajerial petugas penyedia layanan dan meningkatkan peran serta tanggung jawab masing-masing stakeholder untuk mencegah dan menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan," ujar Kepala Dinas PPPAKB dr. Budi Wiyono.
Dijelaskannya angka kekerasan di Pesibar masih tinggi maka diperlukan upaya lebih agar dapat melakukan penangan khusus yang lebih komprehensif.
Kemudian selain itu mengingat permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak selalu menjadi perbincangan serius dan masih menjadi isu yang dihadapi oleh semua negara.
"Termasuk Indonesia yang masih memiliki angka kasus tinggi," jelasnya.
Dengan adanya kegiatan pelatihan tersebut, Budi berharap agar mampu menjadi anak tangga bagi suksesnya penangan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Dalam hal ini kata Budi hendaknya seluruh komponen terkait seperti perangkat daerah,instansi, lembaga maupun organisasi kemasyarakatan saling bersinergi dan mengkoordinasikan pencegahan serta penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Pesibar.
"Hal ini juga sudah seharusnya diperkuat dengan pemberian layanan yang komprehensif kepada perempuan dan anak korban kekerasan oleh unit dan lembaga yang di tunjuk," harapnya.
Begitu pula dengan pencegahan kasus Budi meminta hendaknya dilakukan secara sinergis dan secara sistematis oleh pemerintah, lembaga, serta organisasi kemasyarakatan dalam menekan terjadinya kasus baik terlapor maupun tidak terlapor sehingga kesejahteraan kaum perempuan dan anak dapat meningkat dari waktu ke waktu.
"Saya tekankan, keamanan dan keselamatan kaum perempuan dan anak merupakan tanggu jawab kita bersama,"pungkasnya. (Andrean/Wawe)
Post a Comment