Bandarlampung - Pupus sudah harapan dan ekspektasi Arinal Djunaidi yang berkeinginan periodenya selesai pada 2024 mendatang ataupun 31 Desember 2023, usai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengeluarkan pernyataan resmi bahwa ada 17 Gubernur yang Akhir Masa Jabatan (AMJ) nya selesai pada September 2023.
Dari 17 Gubernur yang disebutkan Mendagri Tito, salah satunya terdapat pasangan Gubernur Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur (Wagub) Chusnunia Chalim yang dilantik Presiden Jokowi pada 12 Juni 2019 di Istana Negara.
Padahal sebelumnya berhembus kabar bahwa Gubernur Arinal berkeyakinan periode dirinya bakal habis pada 2024 mendatang. Kemudian belum lama ini juga, segelintir orang di lingkaran Arinal mengklaim, AMJ Gubernur Arinal akan selesai pada 31 Desember 2023, tapi kehendak, keinginan dan ekspektasi itu telah pupus sudah.
Menanggapi pernyataan resmi dari Mendagri Tito Karnavian perihal AMJ Gubernur, Arinal Djunaidi menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Terkait Akhir Masa Jabatan, saya tidak bisa berkomentar banyak, karena itu kebijakan Pusat,” ucap Arinal, Jumat (26/5/2023).
Sementara itu, Politisi Senior Partai Golkar Alzier Dianis Thabranie (ADT) mengingatkan Arinal untuk banyak-banyak muhasabah diri, usai dirinya dirujak habis netizen akibat kontroversial yang telah terjadi.
“Saya sih menyarankan kepada Arinal Djunaidi banyak-banyak muhasabah diri saja. Kejadian yang awal mulanya dimotori Bima dan tanggapan kontroversial yang diberikan Arinal, membuat Provinsi Lampung viral dan sampai-sampai jadi atensi Pemerintah Pusat,” ujar Alzier.
Mantan Ketua Partai Golkar Lampung tiga periode ini kembali memberikan masukkan untuk Arinal, apabila masih berminat ikut Pemilihan Gubernur (Pilgub) periode keduanya, serta menyukseskan Partai Golkar pada Pemilu 2024.
“Ya kalau Arinal mau maju lagi di Pilgub 2024 sih sah-sah saja. Tapi banyak yang perlu dibenahi ya, terutama dalam memanajemen suatu. Jangan sedikit-sedikit marah, gimana mau ada evaluasi ke arah yang lebih baik, kalau pemimpinnya saja berkuping tipis, ini yang tidak boleh lagi terjadi,” tegas Alzier.
Bacaleg DPR RI Dapil I Lampung dari Golkar itu berharap, mudah-mudahan, dengan berakhirnya jabatan ketua Golkar Lampung itu sebagai Gubernur Lampung, kegaduhan di Provinsi Lampung selama ini ikut melandai.
Alzier pun menjelaskan, hampir setiap hari nama Provinsi Lampung viral. Namun, bukan terkenal karena prestasinya, tapi lebih disebabkan cara komunikasi dari pemimpinnya yang akhirnya meninggalkan kesan jelek untuk daerah ini.
Menurut Alzier, Lampung memerlukan pembenahan yang mendasar agar dapat maju dan bersaing dengan Provinsi lainnya.
“Kita berdoa, semoga Provinsi Lampung kembali kondusif, aman dan nyaman,” harapnya.
Post a Comment