Lampura Undercover -Tempat usaha penjemuran ampas singkong atau onggok ternyata diduga tidak hanya mencemari sumur tapi juga mencemari lahan perkebunan warga di lingkungan IV, Kotabumiilir, Lampung Utara.
Sebelumnya, sumur milik Pebri Harjaya di Lingkungan IV, Fajarratu, Kotabumiilir, Lampung Utara diduga tercemar oleh limbah ampas singkong atau onggok. Akibatnya, air sumur mengalami perubahan warna dan berbau.
"Ampas singkong itu membuat kebun singkong saya tak lagi produktif saat digarap. Sebab, kalau hujan, onggok itu menggenangi kebun saya," jelas Mediantara, warga Lingkungan IV, Kotabumiilir, Selasa (4/4/2023).
Kondisi ini berlangsung lebih dari dua tahun belakangan ini. Tanaman singkong yang ditanaminya kerap kali layu saat kebunnya tertutup oleh onggok yang hanyut dari atas. Ketebalan onggok yang menutupi kebun singkongnya itu dapat mencapai setinggi mata kaki orang dewasa.
"Ada setengah hektare kebun saya yang tergenang oleh onggok itu kalau saat musim hujan," terangnya.
Ia mengaku, telah berulang kali meminta pengertian dari tempat usaha tersebut agar segera memperbaiki lapak onggok mereka. Dengan demikian, kebun singkongnya dapat kembali produktif dan menghasilkan saat dipanen. Sayangnya, hal itu masih belum membuahkan hasil sesuai keinginannya.
"Kebun warga yang lain sebenarnya ada juga yang bernasib sama. Tapi, mungkin belum mau ikut komentar," kata dia.
Menyikapi keluhan tersebut, Lurah Kotabumiilir, Mulya Marsuki mengatakan, pemilik lapak onggok telah menyatakan kesediaannya untuk membersihkan saluran drainase yang ada. Dengan demikian, onggok-onggok yang hanyut tidak akan lagi menyeberang ke pemukiman warga dan mencemari air sumur warga maupun lainnya.
"Secepatnya akan segera dibersihkan dan diperbaiki oleh pemilik usaha tersebut," terangnya.
(Edipalay)
Post a Comment