Oknum Guru Olahraga di Sekampung Cabuli Anak SMP dan SMK

Lampung Timur Dua pelajar wanita, siswi SMP dan SMK di Kecamatan Sekampung, Lampung Timur, diduga menjadi korban pencabulan oknum guru olahraga. Pelajar SMK berhasil lolos dan kabur dari kamar hotel. Sementara dengan modus jalan jalan ke pantai pelaku berhasil menggarap pelajar SMP.


Aksi oknum guru olahraga itu yang terjadi Juli 2022 itu tercium, setelah pelajar SMK sebut saja Mawar yang trahuma jika di sekolah bertemu FR (pelaku,Red). Karena tidak nyaman akhirnya Mawar pindah ke SMA di Sukadana.

Namun sejak di sekolah, walikelasnya sudah curiga melihat perubahan Mawar. Mawar sempat menceritakan apa yang dialaminya kepada guru, dan didengar kerabat lainnya.

Modus pelaku dengan pura pura mengajak Mawar mengambil piala di Kota Metro. Diperjalanan Mawar diajak pelaku untuk membelikan baju biasa agar tidak terlihat sebagai pelajar, lalu diajak ke salah satu Hotel di Kota Metro.

Dikamar hotel itu, FR merayu Mawar, bahkan nyaris merebut mahkotanya. Namun Mawar berontak, dan berhasil lolos dari cengraman oknum guru nakal tersebut.

“Korban sempat menceritakan kepada gurunya yang nyaris menjadi korban perkosaan. Gurunya yang curiga melihat perubahan Mawar yang seperti ketakutan melihat sesuatu,” kata sumber yang minta dirahasikan namanya.

Kabar itu kemudian juga sampai kepada LPAI Lampung Timur, yang kemudian memberikan pendampingan kepada korban, dan menyusuri kasusnya.

Bahkan, saat melakukan investigasi itu, Tim yang juga melibatkan wartawan itu, mendapatkan satu korban lain dengan pelaku yang sama. Korban kali ini justru anak masih dibangku SMP yaitu Melati.

Paman Melati yang menghubungi Tim dan menceritakan bahwa keponakannya jiga menjadi korban oknum guru tersebut. “Keponakan saya di kelas 8 SMP. Dia dibawa ke Pantai, kemudian dibawa ke hotel. Dan digauli seperti hubungan suami iatri ” kata Paman Melati.

Paman melati mengetahui hal itu, dari pengakuan Melati kepada teman-temannya, yang kemudian disampaikan kepadanya. “Jadi yang lebih tahu secara detilnya itu Bonces alias inisial DK temen akrab FR. Karena waktu kepantai DK yang bersama keponakan saya dan temannya sebut saja Kencur ,” kata Paman Melati.



Kepada Tim Bonces membebarkan cerita itu. Menurut Bonces, dia bersama Melati, Kencur, dan FR, jalan jalan ke Pantai. “Selesai dari pantai kami kehotel, saya sekamar sama Kencur dan Pak FR sekamar sama Melati. Tapi kami gak lama kurang lebih satu jam. Smpat waktu itu Pak FR chat Whatsapp sama saya katanya V melati belum berb**u,” ujar Bonces.

Bonces mengaku saat di dalam kamar hotel, dia dan Kencur tidak melakukan apa-apa. ” Kalau saya tidak melakukan apa-apa sama Kencur. Tapi kalau Pak FR sepertinya melakukan hubungan layaknya suami istri. Jadi saya minta tolong pak untuk masalah ini jangan libatin saya. Karena saya mau berangkat kerja ke Berunai,” kata Bonces berharap.



Saat di konfirmasi FR mengakui bahwa benar dia mengajak melati kehotel, FR juga meminta wartawan tidak memperpanjang masalah tersebut. “Saya minta tolong kita jalan kekeluargaan aja. Gak usah di perpanjang. Saya mohon pak ” kata FR.

FR mengakui, dia pernah mengajak Mawar ke hotel, dan sempat memaksa untuk melayani Nafsunya. “Kalau sama Mawar memang saya sempat memaksa. Tapi saya gak jadi melakukanya waktu di hotel,” Kilahnya.

Beberapa guru di sekolah Mawar membenarkan bahwa Mawar pernah di ajak kehotel di luar jam belajar. Kepada wartawan Melati juga mengakui bahwa dirinya diajak ke pantai, dan kemudian sekamar di hotel dengan FR.

Post a Comment

Previous Post Next Post