MESUJI – Mitodius Dwi Widodo (7) putera dari pasangan Agustinus dan Magdalena warga Desa Simpang Pematang, Simpang Pematang, Mesuji, Lampung harus dilarikan Ke Rumah Sakit Muhammad Husein Palembang Sumatera Selatan dikarenakan mengalami gizi buruk.
Mitodius Dwi Widodo ini lahir dalam keadaan kandungan usia enam bulan dengan berat badan 1,3 Kg. Sampai saat sekarang ini di usia 7 tahun Mitodius belum bisa apa-apa, perkembangannya beda jauh dengan seusia anak lainnya.
Menurut keterangan dokter spesialis anak Mitodius mengalami gizi buruk namun menurut medis belum mengetaui penyebab penyakitnya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Mesuji, Mulyadi mewakili Kadis Kesehatan, Yanuar mengatakan, pihaknya akan mencari data terlebih dahulu ke pihak pelayanan setempat apa penyebab kronologi penyakit anak tersebut. Karena kalau usia di atas lima tahun itu biasanya penyakit dewasa bukan penyakit yang disebabkan karena gizi buruk apalagi yang dialami Mitodius yang usianya sudah tujuh tahun.
“Walaupun begitu, kami akan cari data terlebih dahulu kepada pihak pelayanan kesehatan setempat kronologi awal penyebab penyakit yang diderita Mitodius,” kata Mulyadi, Minggu (29/01/23).
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji Kusnandar menambahkan, ketika nanti apa ada rujuk balik ke Mesuji pihaknya akan melakukan penanganannya dengan baik.
“Untuk ngambil langkah langkah penanganannya terhadap pasien tersebut,” ujarnya.
Magdalena ibu kandung Mitodius menerangkan bahwa, dalam satu bulan ini Mitodius sudah dilakukan penanganan Medis di Rumah Sakit Bumi Ragab Begawe Caram (Mesuji)
Karena penyakit nya tidak kunjung sembuh, menurut keterangan Dokter spesialis anak Mitodius terkena gizi buruk dan batuk, namun pada saat dironsen tidak terlihat penyebab penyakitnya itu apa.
“Sehingga akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Husein Palembang untuk mengetahui penyakitnya itu,” imbuhnya.
Sesampainya di RS Muhammad Husein Palembang, Mitodius dinyatakan mengendap penyakit gizi buruk, sinopis yang naik ke kepala dan juga mengalami usus naik sehingga akan dilakukan tindakan operasi.
“Namun pada saat di ronsen penyakit medisnya tidak terlihat sehingga tindakan akan dilakukan operasi diulurkan kembali dan saat ini Mitodius hanya dilakukan perawatan inpus,” kata Magdalena.
Salah satu warga, Novi membuka open donasi untuk membantu keluarga Agustinus dan Magdalena untuk meringankan biaya pengobatan anaknya yang saat ini sedang dirawat.
Dalam open donasi tersebut terkumpul dana sebesar Rp 1.550.000.
“Alhamdulillah mudah-mudahan dana donasi ini bisa membantu dan meringankan beban keluarga Agustinus dan Magdalena. Dana tersebut langsung diantarkan kepada keluarga Agustinus dan Magdalena yang ada di Desa Simpang pematang,” kata Novi.
Post a Comment