Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana bersama Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kementrian Perindustrian RI, Reni Yanita meresmikan Gedung Sentra Industri di Lapangan Kalpataru Kemiling.
Gedung Sentra Industri Tapis yang menghabiskan angaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp4,631 Miliar dengan rincian pembangunan gedung Rp4,2 miliar, peralatan dan mesin produksi Rp270 juta yang terdiri dari 15 mesin jahit, 15 mesin bordir, 15 mesin obras dan perlengkapan lainnya, belanja jasa Rp99.450juta tersebut dimanfaatkan oleh 47 Industri Kecil Menengah (IKM).
Hal itu di sampaikan Walikota Eva Dwiana, kepada IKM yang ada di Kota Bandar Lampung untuk memanfaatkan sebaik-baiknya gedung tersebut.
“Gedung Sentra Industri Tapis inikan untuk pertama yang ada di Lampung, mungkin di Provinsi Lampung. Dan inikan Alhamdulillah, jadi kita tidak usah jauh-jauh lagi karena kita sudah punya tempat sentral yang bisa di manfaat untuk mempromosikan kerajinan warga Kota Bandarlampung."jelas dia Selasa (25/10/2022)
Lanjutnya, Eva Dwiana juga menjelaskan, kita akan mensosialisasikan Gedung Sentra Industri Tapis tersebut bersama Forkompinda, OPD dan juga pelaku usaha pariwisata seperti Hotel dan travel perjalanan.,"ujarnya
“Walikota meminta dukungan kepada Hotel-hotel yang ada di Kota Bandarlampung, apabila ada tamu-tamu yang datang agar bisa diarahkan kesini dan ini merupakan salah satu PAD Yang luar biasa Pemkot Bandarlampung,"
Sementara di tempat yang sama Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Dirjen IKMA) Kementrian Perindustrian RI, Reni Yanita memaparkan, Gedung Sentra Industri Tapis yang dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut dilengkapi Saranan produksi terutama mesin-mesin yang lebih Modern. Sehingga, harapannya mesin tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik untuk para pelaku UKM dan industri di kota Bandarlampung,"jelas dia
“kita tahu untuk pemenuhan produksi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, agar pelaku IKM kota Bandarlampung untuk terus berkembang. Sehingga, keberadaannya dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Nasional ataupun khususnya ekonomi lokal yang ada sekitar kita seperti di kota Bandarlampung,” ucap Dirjen IKMA
Reni juga mengatakan, untuk menghindari Resesi. Pihaknya Menghimbau kepada masyarakat untuk membeli Produk lokal agar tidak terjadi Resesi di suatu daerah terutama di kota Bandarlampung."tuturnya
“kita berharap bisa menjaga pertumbuhan sebenarnya. Karena, kalau pertumbuhan mines 3x itu udah resesi dan itu sudah terancam. Jadi Pemerintah sudah menghimbau kepada masyarakat untuk cinta dan membeli produk lokal,” pungkasnya
Post a Comment