Alih-Alih Cetak Sawah, PT. Wahana Raharja Diduga Lakukan Penambangan Pasir Ilegal

Lampung Timur – Puluhan kendaraan dum truck bermuatan pasir berlalu lalang di Desa Rejo Mulyo Kecamatan Pasir Kabupaten Lampung Timur membuat masyarakat bertanya – tanya dari mana pasir tersebut berasal? Sementara bebarapa waktu lalu Wakil Gubernur Lampung, yang akrab disapa Mbak Nunik menegaskan tidak akan memberikan izin terhadap penambang pasir.

Guna menjawab pertanyaan warga beberapa awak media yang tergabung dalam Dewan Pimpinan cabang (DPC) Asosiasi Wartawan Propesional Indonesi (AWPI) Lampung Timur melakukan investigasi dan observasi serta melakukan konfirmasi ke pihak pihak terkait, yang seharusnya bersentuhan langsung dengan kegiatan tersebut.

“Belum ada Laporan ke kami (pihak kecamatan Pasir Sakti) secara resmi maupun tertulis terkait kegiatan pembuatan sawah dan penggalian pasir yang di kelola oleh PT. Wahana Raharja tersebut,” jelas Camat Pasir Sakti ke awak media Rabu (26/10/2022).

“PT wahana raharja setahu kami itu milik BUMD Provinsi, mungkin mereka langsung berkomunikasi ke pihak desa,” tambahnya

Sementara Sinun Kepala Desa Rejo Mulyo mengatakan, hal yang sama dengan apa yang di sampaikan Camat pasir sakti.

“Belum ada pemberitahuan secara resmi melalui surat ke kami ( pihak desa ) sampai saat ini dari pihak PT.wahana raharja” ucap Kepala desa ke Awak media di kediamannya (26/10/2022)

“PT Wahana raharja itu milik BUMD propinsi lampung yang ada sudah lama dan sebelum saya (Kades), menjabat di sini, perusahaan tersebut pernah melakukan pengelolaan kawasan Minapolitan di desa ini,”tambah Kades Rejo Mulyo.

Ketika disingung terkait dampak dari pengambilan pasir di area pembuatan sawah, Kepala Desa mengatakan, bahwa hal itu bukan wewenang dia (kades), seandainya pekerjaan itu melanggar peraturan dan undang itu bukan wewenang saya (kades), “kami dari pihak desa hanya mengambil dari sisi positip dan manfaatnya saja, masalah mudhoratnya bukan urusan saya,” Cetus Kades.

Sementara pakta di lapangan di area ,terpampang sebuah bener yang menyatakan bahwa area itu milik PT. Wahana Raharja yang sedang melakukan percetakan sawah, sementara paktanya Alat berat exapator asik mengeruk pasir dan memasukan ke dalam mobil mobil yang telah mengantri untuk mengangkutnya.