Kota Metro – dr. H. Wahdi Sp. OG(K),MH ,, resmi nahkodai Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kota Metro periode 2022-2027 dan dilantik langsung oleh Ketua DPD Granat Lampung, Tony Eka Chandra, di gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai. Sabtu (24/09/2022).
Wahdi, didampingi Hendarto sebagai Sekretaris dan Fajar Riatama sebagai Bendahara akan mengemban tanggung jawab roda kepemimpinan DPC Granat Kota Metro lima tahun ke depan.
Ketua DPD GRANAT Lampung, Tony Eka Candra, mengucapkan selamat berjuang, bekerja dan mengabdi.
“Saya merasa bangga pada hari ini dapat hadir langsung dan saya punya mimpi Kota Metro bisa menjadi kota bersih narkoba secara nasional,” tegasnya.
Ketua DPC Granat Kota Metro, Wahdi mengatakan, bahwa Kota Metro yang merupakan Kota Pendidikan menjadi salah satu tujuan daripada para pelajar dari luar daerah untuk dapat menimba ilmunya.
Meski demikian, hal tersebut mempunyai dampak beragam, ada dampak positif maupun negatif. “Jadi, dampak negatifnya ya salah satunya potensi meningkatnya penyalahgunaan narkotika juga besar,” ungkapnya.
Lanjut Wahdi, bahwa usia remaja cukup rentan untuk dapat terjerumus masuk ke dalam lingkaran penyalahgunaan narkotika. Pasalnya, usia remaja merupakan usia dimana mereka mencari jati diri.
“Dari data pada tahun 2021, Prevalensi pengguna narkoba di Indonesia sebesar 1,95 persen atau 3,66 juta jiwa, dan 57 persen diantaranya ialah anak-anak usia remaja,” imbuh Wahdi.
Oleh karenanya, Granat akan bersinergi dengan Pemerintah Kota Metro untuk dapat menekan peningkatan penyalahgunaan narkoba tersebut.
“Nah kita akan terus lakukan sosialisasi dan penyuluhan terhadap anak usia remaja maupun yang masuki usia dewasa untuk dapat terus tekan angka penyalahgunaan itu,” katanya.
Sementara, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Granat Indonesia, Henry Yosodiningrat berharap dengan adanya Granat Cabang Metro ini dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba khususnya di Kota Metro hingga zero kasus.
“Kita akan terus gerakkan sosialisasi tentang bahayanya penyalahgunaan narkoba kepada anak-anak untuk menjauhi dan tidak mencoba karena sekali dicoba akan sulit untuk lepas,” jelasnya.
Menurutnya, ketergantungan narkoba diibaratkan seperti mendapatkan one way ticket.
“Jadi, hanya ada tiket untuk berangkat saja, tidak ada tiket untuk pulang,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga menyarankan supaya DPC Granat dapat bersinergi dengan Pemkot setempat, agar dapat melakukan gebrakan-gebrakan baru di Bumi Sai Wawai.
Jadi, nanti disetiap desa/ kelurahan dipasang spanduk anti narkoba. Kemudian stiker keluarga anti narkoba nah itu untuk lebih mengedukasi masyarakat,” jelasnya.
Selain gebrakan tersebut, lanjut Henry, juga akan dibentuk rayon lintas sektor, sehingga dapat lebih mengefektifkan strategi untuk menekan penyalahgunaan narkoba hingga ke sektor terbawah.
“Disini Granat Metro akan membentuk rayon-rayon untuk memantau dan mengedukasi hingga ke sekolah, perguruan tinggi, dan ditempat kerja,” pungkasnya.
Post a Comment