Blambanganpagar--Stasiun kereta api Blambanganpagar, Lampung Utara dikabarkan dirusak oleh massa, Rabu malam (21/9/2022). Buntunya, enam orang terpaksa diamankan akibat diduga terkait aksi pengrusakan.
Kepala Desa Blambangan, Hapison mengatakan, aksi ini bermula dari ditangkapnya salah seorang warganya oleh pihak kepolisian. Entah karena terprovokasi atau karena ada kesalahpahaman di antara warga dengan kepolisian, massa melakukan aksi tak terduga tersebut.
"Mungkin karena merasa terancam, pihak kepolisian mengamankan diri di dalam stasiun. Kejadiannya pada Rabu sekitar pukul 19.30 WIB," kata dia, Kamis (22/9/2022).
Kendati tidak begitu mengetahui persis apa penyebab aksi beringas warganya tersebut, namun Hapison memperkirakan, aksi itu timbul akibat adanya ketersinggungan warga pada aparat yang sedang menjalankan tugasnya. Ketersinggungan itu dikarenakan sejumlah rumah warga tidak terima rumahnya diketuk oleh petugas saat akan menangkap tersangka yang diduga tersangkut penyalahgunaan narkoba.
"Aksi massa baru terhenti saat tersangka dilepas. Tak lama berselang, pihak kepolisian menerjunkan anggota lainnya untuk mengamankan para terduga pelaku pengrusakan," tuturnya.
Di lain pihak, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lampung Utara, AKP Eko Rendi Oktama mengatakan, kejadian ini diduga akibat adanya usaha massa untuk membebaskan tersangka penyalahgunaan narkoba. Amuk massa ini menyebabkan jendela stasiun dan satu unit mobil di sana mengalami kerusakan.
"Dua petugas kami juga terluka terkena lemparan batu," kata dia.
Ia menuturkan, telah mengamankan sedikitnya enam terduga pelaku pengrusakan di stasiun tersebut. Adapun tersangka yang menjadi pemicu aksi massa masih dalam pengejaran mereka. Para pelaku terancam hukuman penjara selama tujuh tahun lamanya.
"Tersangka penyalahgunaan narkoba sedang dalam pengejaran," jelasnya.
Post a Comment