KALIANDA, Diskominfo Lamsel – Ribuan warga menyaksikan Festival Layang-Layang Kalianda yang berlangsung di Pantai Kedu Warna, Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (10/9/2022).
Berdasarkan pantauan tim ini, masyarakat sudah memadati kawasan Pantai Kedu Warna sejak pagi hari untuk menyaksikan berbagai jenis layang-layang. Mulai dari layang-layang naga, layang-layang adu tarik hingga layang-layang kreasi.
Bahkan, jalan menuju Pantai Kedu Warna pun terpantau sangat padat hingga menimbulkan kemacetan di kedua jalur jalan menuju Pantai. Dari arah Jalan Baru ratusan motor dan mobil memadati jalan kurang lebih sepanjang 1,5 kilometer.
Sedangkan, dari ruas jalan arah Sinar Laut menuju Pantai Kedu Warna, kepadatan motor dan mobil mulai merayap memadati jalan kurang lebih sepanjang 1 kilometer.
Cuaca mendung dan gerimis pun tidak menyurutkan semangat para pelayang dan antusiasme dari masyarakat, dalam menyaksikan Festival Layang-Layang yang baru pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Lampung Selatan.
Ketua Tim Penggerak Pesona Wisata Lampung Selatan (P2WLS) Hj. Winarni Nanang Ermanto mengatakan, Festival Layang-Layang Kalianda juga dirangkai dengan berbagai kegiatan lomba lainnya. Mulai dari lomba fashion show hingga mewarnai, terdapat juga gelaran jemur bonsai yang menghiasi kawasan pantai.
Dirinya menyebut, Festival Layang-Layang Kalianda itu diikuti oleh para pecinta layang-layang dari 6 Provinsi, yaitu Provinsi Yogyakarta, Bandung, DKI Jakarta, Banten dan Sumatera Selatan, serta beberapa Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung.
“Ada total 385 buah layang-layang yang mengikuti Festival Layang-layang pada hari ini. Terdiri dari layangan adu tarik sebanyak 64 buah, layang-layang kreasi sebanyak 292 buah dan layang-layang naga sebanyak 29 buah,” ungkap Winarni.
Sementara itu, Pengunjung Festival Layang-Layang Kalianda yang merupakan warga asal Kecamatan Katibung Selamet Susanto mengatakan, dirinya sengaja datang bersama dengan temannya untuk menyaksikan Festival Layang-Layang Kalianda tersebut.
Menurutnya, Festival Layang-Layang tersebut sangat memberikan dampak positif terhadap masyarakat, mulai dari meningkatkan kreatifitas dan inovasi masyarakat dibidang seni, hingga menambah wawasan pengunjung mengenai keberagaman jenis layang-layang.
“Ini sangat menghibur warga sekitar dan juga dengan adanya Festival ini kita bisa menambah wawasan, bahwa layang-layang bentuknya sangat beragam. Disini ada juga layang-layang yang bentuknya naga, kelelawar dan juga lain-lain. Disini juga ada layang-layang yang terbesar, cuma beberapa kali mencoba terbang, namun karena cuacanya kurang mendukung, turun lagi,” ujarnya.
Dengan adanya Festival Layang-Layang tersebut, Selamet Susanto berharap, masyarakat sekitar terutama para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Sehingga, kedepan bisa mendongkrak perekonomian masyarakat Kabupaten Lampung Selatan.
“Harapannya kedepan masyarakat sekitar juga bisa memanfaatkan peluang ini, seperti usaha-usaha UMKM yang terdekat itu bisa makin maju dan juga para pengrajin layang-layang disini juga bisa termotivasi, bisa membuat kreatifitas lainnya,” kata Selamet. (ptm).
Post a Comment