Lampung - Proyek pembangunan jembatan yang diduga swakelola dari Dinas PUPR mangkrak sejak tahun 2021, kini retak dan ditumbuhi rumput liar.
Proyek mangkrak tersebut berada di Dusun Pancur, Desa Hurun, Kabupaten Pesawaran atau berbatasan dan terhubung langsung dengan Kelurahan Keteguhan, Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung.
Menurut warga setempat berinisial SR, proyek tersebut terkesan janggal karena sejak awal pengerjaanya tidak ada papan informasi sehingga secara umum masyarakat tidak mengetahui asal-usulnya.Kata SR
SR menambahkan, warga sempat gembira atas pengerjaan proyek jembatan tersebut namun, harus mengubur kembali impiannya karena pembangunan nya mangkrak.
Pasalnya, warga yang tinggal di Dusun Pancur, selama puluhan tahun hanya memiliki satu akses transportasi keluar masuk Dusun dengan cara melintasi aliran sungai secara langsung.
Arus sungai tersebut tak jarang membuat warga serta para siswa sekolah terhambat untuk beraktifitas.kata SR, Minggu, (04/9/22)
Joko, warga yang setiap hari melintasi aliran sungai tersebut mengatakan, untuk mencari nafkah dirinya dan warga lainya terpaksa melintasi sungai dengan resiko yang mengancam bahkan, tak jarang warga yang terjatuh dari sepeda motornya.ujar Joko, Minggu, (04/9/22)
Tak hanya aktifitas mencari nafkah, para pelajar yang setiap hari pergi untuk menuntut ilmu kadang harus terkendala menuju sekolah.
Lena, salah seorang siswa SMP yang setiap hari melintas di sungai tersebut mengatakan, seragam sekolah nya kerap basah karena terkena air sungai dan bahkan, tak jarang mengalami luka karena terjatuh dari sepeda motor.
Saat ini para masyarakat berharap dan memohon kepada pemerintah terkait untuk segera menyoroti hal ini,
agar pembangunan jembatan segera dilanjutkan demi kelancaran aktifitas perekonomian serta pendidikan masyarakat dapat berjalan dengan lancar, terlebih lagi saat cuaca tak bersahabat.(Red)
Post a Comment