BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota Bandar Lampung mencatat sebanyak 1.000 ton sampah per hari.
Hal itu dikatakan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana baru-baru ini.
Untuk mengatasi ratusan ton sampah itu Pemkot Bandar Lampung menjajaki kerja sama dengan PT Wijaya Karya (WIKA).
"Untuk penanganan sampah di kota ini, kami akan melakukan kerja sama dengan Wijaya Karya," kata Bunda Eva sapaannya dilansir Antara Bandar Lampung, Rabu (6/7).
Mantan anggota DPRD itu mengatakan bahwa kerja sama dengan Wijaya Karya untuk mengelola sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung menjadi briket.
"Jadi, nanti limbah yang ada di TPA Bakung akan dijadikan briket untuk digunakan PLN," ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Bandar Lampung Budiman menjelaskan bahwa pemkot setempat telah melakukan beberapa kali pertemuan dengan PT WIKA untuk membahas pengelolaan sampah di kota ini.
Kerja sama ini merupakan tindak lanjut hasil kunjungan Wali Kota Bandar Lampung ke Cilegon.
"Jadi, WIKA ini juga mengelola sampah di Cilegon dan mereka sekarang datang untuk melihat yang ada di Bandar Lampung," kata dia.
Dia mengatakan bahwa dalam pembahasan kerja sama tersebut, direncanakan sampah yang ada di TPA Bakung akan dikelola menjadi briket batu bara.
"Setelah diolah jadi briket rencananya nanti akan dijual ke PLTU Tarahan, nanti sisanya bisa dioper ke PLTU Suralaya," ujarnya pula.
Ia pun mengatakan bahwa pihak Wijaya Karya juga sudah langsung melakukan survei lapangan ke TPA Bakung dan sejumlah tempat pembuangan sementara (TPS) di kota ini untuk melihat jenis limbahnya.
"Mereka sudah melihat sampah yang ada di TPA Bakung, dan sejumlah TPS serta limbah yang ada di pasar tradisional, apakah limbah-limbah tersebut memenuhi syarat untuk dijadikan briket," tutupnya.
Post a Comment