Muscab PKB Kota Bandar Lampung Terkesan Carut Marut Dan Di Batalkan


Bandar Lampung, UNDERCOVER -  Muscab PKB Kota Bandarlampung yang di gelar di kelurahan susunan baru pada sabtu 06/03/2021 terkesan carut marut serta tidak hikmah dan tidak adanya kordinasi dari pihak kader serta pihak panitia

 

Dalam muscab kali ini ketua pimpinan haidir bujung dengan terpaksa harus membatalkan  muscab tersebut di karnanakan disaat jalannya persidangan akan di mulai sebagian kadernya membubarkan diri dan tanpa ada alasan sehingga sisa hanya 4 orang saja yang meliputi kader dari DPAC kemiling, DPAC rajabasa, DPAC Teluk batung barat dan Teluk Betung timur.


Lanjut Bujung, sesuai AD/ART Partai, Muscab dapat dilaksanakan apabila peserta yang hadir berjumlah 2/3 dari jumlah PAC yang ada. “Kita akan kembalikan ke DPP, sesuai mekanisme partai, bagaimana mau Muscab kalau peserta nya cuma 4 PAC,” papar mantan Anggota DPRD Provinsi Lampung itu.

 

  

Dilain sisi, ketua DPC PKB Kota Bandarlampung, Juanda mengatakan gagalnya agenda Muscab akibat DPW PKB Lampung yang tidak transparan dan terkesan otoriter dalam pengusulan nama-nama calon ketua kepada DPP.


 “Ya, ini ulah DPW yang otoriter dan tidak transparan,” ujarnya Juanda.

 

Juanda juga menilai, kekecewaan yang di utarakan oleh pengurus PAC cukup beralasan, sebab, mekanisme penunjukan ketua tidak jelas kriteria nya. Dan juga yang menjadi keputusan DPP sudah bocor.

 

 

“Saya diperintah menggelar Muscab, sementara yang jadi ketua orang lain. Informasi terkait siapa yang menjadi ketua sudah bocor. Jadi, saya menyiapkan hajar untuk kemenangan orang lain. Wajar, jika kader kecewa,” papar Juanda dengan penuh kekecewaan.

 

 Juanda juga menerangkan, dalam sejarah PKB Bandarlampung hanya mendapat 1 kursi di parlemen. Tidak pernah mendapat 3 kursi, “itu prestasi saya, sudah menghantarkan 3 kursi, prestasi itu sama sekali tidak dihargai, DPW justru mengusulkan ke DPP orang yang baru untuk menjadi ketua, mau jadi apa Partai ini,” pungkasnya.

 

 Terakhir, Juanda mengungkapkan, “jika setiap perjuangan kader tidak dianggap prestasi. Ya, saya salah satunya, kader yang sudah berjuang justru kalah dengan anak bawang,” tutup Juanda.(Agung Bengkok)

 

 

Post a Comment

Previous Post Next Post