Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional pada Senin, 1 Maret 2021 melakukan kunjungan kerja ke PT Dirgantara Indonesia.
PT Dirgantara Indonesia merupakan satu-satunya pabrikan pesawat terbang yang masih berproduksi aktif di Indonesia. Posisi ini menjadikan PTDI memiliki peran sentral sebagai penghela ekosistem industri kedirgantaraan di Indonesia, baik saat ini maupun pun ke depannya.
Pencapaian Visi dan Misi Ekosistem Kedirgantaraan Indonesia 2045 akan banyak ditentukan oleh keberhasilan PTDI, dalam: (1) Mendorong pengembangan pesawat melalui: komersialisasi pesawat N-219 yang baru saja lulus uji sertifikasi Type Certificate (TC) di Desember 2020, pengembangan produk turunan yaitu N-219 kelas Amphibi, dan pesawat N-245; (2) Mendorong pengembangan industri komponen pesawat terbang dalam negeri melalui orkestrasi pembagian Work Package kepada tier suppliers atas kontrak yang didapatkan oleh PTDI. Selain itu PTDI juga diharapkan dapat memperkuat spesialisasi di bidang komponen _Aerostracture_ sebagai salah satu strategi untuk masuk ke dalam GVC industri pesawat OEM global; dan (3) Mendorong pengembangan MRO domestik melalui pembagian order pekerjaan ke unit usaha lain industri penyedia jasa MRO dalam negeri.
“PTDI memiliki modal kuat (teknologi dan historis) sebagai salah satu perusahaan Indonesia yang mampu untuk masuk ke dalam _Global Value Chain_ OEM internasional sebagai salah satu produsen komponen pesawat terbang global,” ujar Menteri.
Menteri menjelaskan, sebagai BUMN yang memiliki mandat sebagai _agent of development_, PTDI perlu mendorong bentuk-bentuk kerjasama strategis dengan OEM global untuk mengembangkan kemampuan desain dan rekayasa nasional.
“Salah satunya adalah melalui penyusunan konsep kerjasama antara pemerintah-PTDI-OEM dalam pengadaan alutsista dari OEM Global yang memberdayakan PTDI dan pelaku industri dirgantara nasional lainnya contohnya prospek pengadaan Airbus A330 MRTT, A400,” ucap Menteri.
Menteri melanjutkan, beberapa agenda strategis PTDI ke depan yaitu komersialisasi N-219, pengembangan pesawat N-219 Amphibi, N-245 dan kerja sama produksi pesawat tipe R-80 agar mendapatkan prioritas dalam pelaksanaan kebijakan internal PTDI, antara lain melalui pembentukan tim khusus dengan sumber daya yang mencukupi untuk dapat melaksanakan agenda-agenda prioritas tersebut.
Menutup pemaparannya Menteri menyampaikan bahwa PTDI menjadi salah satu andalan nasional untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia sudah menguasai teknologi dirgantara.
“Bahwa PTDI ini menjadi salah satu andalan nasional kita untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita sudah menguasai teknologi dirgantara. Nah penguasaan teknologi dirgantara itu menjadi simbol sebuah negara itu maju dalam penguasaan teknologi. Yang saya harapkan adalah semua pihak di dalam negeri mendukung untuk menjaga keberlanjutan dari PTDI, dan saya tadi telah mendengar laporan bahwa sebenarnya dalam hal _manufacture_ nya sudah banyak hal yang sifatnya _excellence_ yang sudah dicapai,” pungkas Menteri.
Post a Comment