Lampung Selatan - Siswi pelajar SD Negeri Negata Ratu, Natar, Lampung Selatan, Nur Aida Hasyim ditemukan tewas tenggelam kolam renang Albani, milik Pitnaini, yang juga mantan Kepala Sekolah SDN 1 Negararatu, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Minggu 20 November 2022.
Saat kejadian, korban sedang berenang berdama kakaknya. Saat asik berenang mereka kemudian istirahat makan. Belum habis makanan tanpa perhatian kakaknya, korban main prosotan air, dan tenggelam. Sementara sang kakak asik main Handphone.
Korban yang diduga keram itu pingsan difalam air. Sempat terlihat oleh pengunjung bernama Gusti, anak pak Kades Negara Rayu yang sepontan mengangkat korban dalam air. Korban sempat kembali bernapas dari pertolongan pertama, namun dinyatakan tewas di RS Natar Medika.
Pemilik Kolam Renang Al-bani, Pitnaini, membenarkan bahwa ada pelajar SD pengunjung wisata kolam renangnya tewas akibat tenggelam. “Iya mas Informasi yang mas dengar itu benar adanya. Krnologis kejadiannya korban datang berdama kakak wanitanya (ayuk,red). Mereka mandi ber dua ayuknya sudah hampir satu jam lamanya,” kata Pitnaini, kepada sinarlampung.co, Selasa 23 November 2022 siang.
Kemudian, lanjut Pitnaini, mereka makan nasi bersama. Dan ternyata belum selesai makannya si korban naik perosotan. Korban pamit dengan ayuk nya, sementara sang ayuk masih di tempat duduk nya bermain HP. “Sehingga adiknya turun dari perosotan mungkin terjadi kekeraman di tubuh korban dan ayuk nya tidak melihat adiknya dalam kolam,” ujarnya.
Menurut Pitnaini, ketinggian air kolam itu hanya sekitar 80 cm. Dan korban pinsan di dalam kolam dilihat oleh yang berenang lainnya langsung dibantu diangkat dari kolam oleh penjaga kolam. Korban diletakan di atas kolam diberi bantuan pertolongan pertama oleh petugas medis yang kebetulan mereka sedang ada acara arisan keluarga di lokasi kolam renang.
“Korban langsung muntah dan langsung di bawa kerumah sakit Medika Natar. Di perjalanan korban masih bernapas. Sampai di rumah sakit dipasang oksigen sebentar langsung tidak ada denyut nadinya lagi. Begitu mas, trimaksih atas konfirmasinya,” katanya.
Sementara Kepala SD Negeri 1 Negararatu, Giardi membenarkan bahwa korban adalah murid disekolahnya. Namun saat kejadian bukan pada jam dan kegiatan sekolah. “Kronologisnya yang jelas bisa minta info ke Gusti, anak pak Kades. Dia yang pertama mengangkat korban dari kolam. Kebetulan dia pas, ada di TKP,” kata Giardi.
Giardi menjelaskan bahwa benar korban adalah siswi SD Negeti 1 Negararatu. namanya Nur Aida Hasyim binti Hasyim. Kediaman atau rumah di Kempis atas. “Dan kami pastikan lagi bahwa peristiwa tersebut tidak ada kaitannya dengan kegiatan sekolah kita. Murni keinginan atau kegiatan pribadi keluarga korban,” ujar Giardi.
Menurut Giardi, saat berenang utu, korban didampingi kakaknya. “Atas musibah itu, kita memastikan kebenaran tentang korban adalah murid kita. Kita juga memastikan apakah sudah dilaporkan ke pihak yg berwajib ternyata sudah. saya juga langsung melapor ke Korwil 1 Natar atas nama dinas. Itu mas yanv bisa saya infokan. Dan alhamdulillah tiap malam kami juga silaturrahmi dan juga melaksanakan aksi sosial kepada korban dan keluarganya,” kata Giardi yang jiga Staf PPK itu.
Post a Comment